Waspada..! Pengedar Uang Palsu Beraksi Subuh Hari

Waspada..! Pengedar Uang Palsu Beraksi Subuh Hari
ilustrasi. ( grc )

DUMAI- Adalah Ingga (64), salah seorang pedagang warung harian dikediamannya Jalan Sukajadi, Gang Hidayat, Kelurahan Sukajadi Kecamatan Dumai Kota, mengakui saat baru saja membuka warung sekira pukul 06.00 Wib pagi saat cuaca masih dalam kondisi sedikit gelap didatangi pembeli yang menggunakan uang palsu.

"Subuh-subuh itu orang cina belanja rokok dan kue uangnya Rp50.000 saya ambil tanpa rasa curiga saya kembalikan sesuai harga belanjaannya, beberapa jam kemudian saya periksa ternyata uang lembaran Rp50.000 tadi uang palsu," katanya kepada Goriau.com Selasa (1/10/13) dini hari.

Menurut Ingga dirinya saat baru membuka warung itu masih dalam keadaan bangun tidur, jadi tidak begitu memperdulikan yang jelas bersyukur saja pagi-pagi sudah ada yang belanja.

Namun, diakui Ingga dirinya juga pernah mendapat lembaran Rp100.000 dari jual belinya sehari."Dulu saya juga pernah dapat uang Rp100.000 yang diperiksa anak saya rupanya lembaran uang palsu," ungkapnya.

Kini Ingga tidak sembarangan menerima pecahan mulai dari Rp20.000 hingga Rp100.000 karena sudah kerap kali mendapati uang palsu.

"Saya kenal uang palsu itu beda dengan yang asli, kalau ada yang belanja saya pastikan dengan betul-betul supaya tidak tertipu lagi," sebutnya.

Kapolres Dumai AKBP Yudi Kurniawan saat dikonfirmasi Goriau.com terpisah melalui Blackberry Messenger menyebutkan masyarakat perlu waspada terhadap peredaran uang palsu. Dimana, kata Yudi, jelang lebaran Idil Adha dan tahun baru ini sangat rawan tindakan kejahatan yang terjadi.

Masyarakat perlu mengenal ciri-ciri uang palsu dan perlu untuk senantiasa memastikan pembeli itu menggunakan uang palsu atau asli," sebut Yudi.

Disampaikan Kapolres uang Rupiah memiliki ciri-ciri berupa tanda-tanda tertentu yang bertujuan mengamankan uang Rupiah dari upaya pemalsuan.

Secara umum, kata kapolres, ciri-ciri keaslian uang Rupiah dapat dikenali dari unsur pengaman yang tertanam pada bahan uang dan teknik cetak yang digunakan, yaitu :

Tanda Air
Pada kertas uang terdapat tanda air berupa gambar yang akan terlihat apabila diterawangkan ke arah cahaya.

Benang Pengaman
Ditanam di tengah ketebalan kertas atau terlihat seperti dianyam sehingga tampak sebagai garis melintang dari atas ke bawah, dapat dibuat tidak memendar maupun memendar di bawah sinar ultraviolet dengan satu warna atau beberapa warna.

Cetak Intaglio
Cetakan yang terasa kasar apabila diraba.

Gambar Saling Isi
Pencetakan suatu ragam bentuk yang menghasilkan cetakan pada bagian muka dan belakang beradu tepat dan saling mengisi jika diterawangkan ke arah cahaya.

Tinta Berubah Warna
Hasil cetak mengkilap (glittering) yang berubah-ubah warnanya bila dilihat dari sudut pandang yang berbeda.

Tulisan Mikro
Tulisan berukuran sangat kecil yang hanya dapat dibaca dengan menggunakan kaca pembesar.

Tinta Tidak Tampak
Hasil cetak tidak kasat mata yang akan memendar di bawah sinar ultraviolet.

Gambar Tersembunyi
Teknik cetak dimana terdapat tulisan tersembunyi yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.( sumber : goriau.com )

Berita Lainnya

Index