Rumah Kades Kepenuhan Jaya Rohul Dibakar OTK

Rumah Kades Kepenuhan Jaya Rohul Dibakar OTK
fhoto berita8.com

PASIRPANGARAIAN- Rumah pribadi Ahmad Irfan, Kepala Desa Kepenuhan Raya, Kecamatan Kepenuhan, Kabupaten Rokan Hulu dibakar orang tak dikenal (OTK), Senin subuh tadi (30/9) sekitar pukul 04.00 WIB.

Kades Kepenuhan Raya Ahmad Irfan (sebelumnya Ahmad Imran) mengatakan saat api menjilat rumahnya subuh tadi, rumahnya memang sedang dikosongkan. Dia dan keluarga terpaksa pindah ke tempat aman demi menghindari ancaman dari OTK yang sudah mengancamnya.

"Saat kebakaran rumah sedang kosong. Memang rumah sudah kami (keluarga) tinggalkan. Saya sendiri tidurnya berpindah-pindah dimana tempat aman. Sebagai antisipasinya, saya dibantu warga jaga malam, tapi naas subuh tadi, kami kecolongan," kata Ahmad Irfan kepada riauterkinicom di ujung telepon, Senin.

Atas kejadian itu, Kades mengaku sudah melapor ke Polsek Kepenuhan Senin subuh tadi sekitar pukul 04.30 WIB. Dia mengakui melapor ke polisi, karena tak jauh dari rumahnya yang terbakar, warga menemukan sebuah jirigen plastik baru dan diduga bekas bensin.

"Jirigen sudah diamankan sebagai barang bukti. Warga mengaku tidak ada melihat orang mencurigakan subuh tadi. Karena kejadian saat warga sedang istirahat," jelas Ahmad Irfan.

Sebagai korban dengan nyawa terancam, Ahmad Irfan sangat berharap kepada pihak Kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut, termasuk mengusut laporan penganiayaan terhadap dirinya dan Kaur Pembangunan Desa pada Jumat lalu (27/9).

"Saya berharap polisi menegakan keadilan. Kalau salah katakan salah. Saya hanya sebagai jembatan warga untuk menyelesaikan setiap masalah yang terjadi di desa, tidak ada maksud lain," ungkap Ahmad Irfan.

Untuk diketahui, teror terhadap Kades Ahmad Irfan dan Kaur Pembangunan Desa Kepenuhan Raya Tasriman belum berakhir. Pasalnya sejak laporan ke Polsek Kepenuhan Jumat lalu (27/9/2013) dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan No: STPL/45/IX/2013/Sek.Kepenuhan, beberapa hari lalu, dua orang penting di desa itu masih terus diteror.

Akibatnya, Kades dan Kaur kini sering berpindah-pindah tempat dan dijaga oleh warga. Sebelumnya, keduanya juga minta perlindungan hukum ke Polres Rohul, tapi belum ditanggapi hingga rumah Ahmad Irfan dibakar oleh OTK Senin subuh tadi.

Menurut Ahmad Irfan sebelumnya, masalah berawal dari desakan warga agar kebun desa yang selama ini dikelola oknum berinisial Rst dkk dibawa rapat, sebab harga dan timbangan dinilai tidak sesui lagi dengan standar harga setempat.

Pada Rabu lalu (25/9), sekitar pukul 17.30 WIB, Kades yang datang perangkat desa lain ke rumah Rst dengan maksud mengundangnya justru disandera. Sejak pukul 18.00 WIB sang Kades disekap di rumah pelaku dan baru pukul 21.00 WIB dia dilepaskan.

Selain handphone disita, wajah sang Kades justru memar-memar. Korban mengaku habis dipukuli oleh pelaku. Bukan itu saja, Kades mengaku dipaksa pelaku memakan surat undangan rapat yang rencananya untuk diberikan kepada pelaku.( sumber : riauterkini.com )

Berita Lainnya

Index