SKPD Kurang Koordinasi Dengan TAPD, Hearing RAPBD-P 2013 Berlangsung Panas

SKPD Kurang Koordinasi Dengan TAPD, Hearing RAPBD-P 2013  Berlangsung Panas
Gedung DPRD Kuansing. ( ktc )


TELUK KUANTAN - Rapat dengar pendapat (hearing) membahas Rencana APBD-Perubahan 2013 Kuansing  antara Badan anggaran (Banggar) DPRD Kuansing dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bersama sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Selasa (24/9) siang di gedung DPRD Kuansing berlangsung cukup panas.

Hearing menjadi panas disebabkan terjadinya  ketidaksesuaian antara  Rencana Kerja Anggaran (RKA) yang diajukan oleh sejumlah SKPD dengan anggaran (buku lintang) yang diserahkan TAPD Kuansing.

"Ini kan sudah melewati pembahasan di masing-masing komisi, mana yang tidak cocok seharusnya sudah direvisi, ini masih saja ditemukan perbedaan antara RKA dengan buku lintang, kenapa masih bisa begitu,"ujar ketua DPRD Muslim, S.Sos saat memimpin rapat tersebut dengan nada kesal.

Hal ini terjadi kata Muslim, tidak satu SKPD saja begitu, sebelumnya dari inpektorat juga ditemukan ketidak sesuaian antara RKA dengan anggaran yang ada di dalam buku lintang. Kemudian Kesbangpol juga demikian.

"Saya khawatir semua SKPD juga seperti ini,"sambungnya.

Anggota Banggar, Musliadi dalam komentarnya menganggap antara SKPD dengan TAPD tidak berkoordinasi dengan baik."Bagaimana kita membahasnya kalau antara RKA dengan buku lintang ini tidak sama,"hujatnya.

Begitu juga dengan anggota Banggar lainnya. Beberapa dari mereka menganggap sejumlah SKPD ini tidak paham dalam penyusunan anggaran tersebut karena kesalahan seperti ini terjadi hampir setiap tahunnya.

"Saya sudah dua periode di DPRD ini, jadi kesalahan seperti ini saya tahu terus saja terjadi,"ujar Maisiwan.

Menanggapi hal ini, asisten III Setda, Frederik, SE dari TAPD mengakui bahwa masing-masing SKPD itu seharusnya membawa RKA yang sudah direvisi oleh TAPD.

"Kita tidak tahu kenapa SKPD ini begitu, seharusnya RKA yang mereka bawa itu yang sudah direvisi oleh TAPD, bukan yang ini, karena RKA yang mereka bawa ini masih dalam bentuk usulan, yang masih direvisi oleh TAPD dengan pedoman kemampuan anggaran daerah serta mengacu skala prioritas,"paparnya.

Karena hal tersebut, sejumlah anggota Banggar meminta agar pembahasan ini ditunda sampai masing-masing SKPD merevisi RKA mereka dengan menyesuaikan dengan buku lintang.

Namun sejumlah anggota lainnya masih berharap pembahasan tetap dilanjutkan dengan memberi catatan pada anggaran yang tidak cocok."Ini kan perbedaannya pada angka-angkanya saja, bukan pada programnya, jadi bisa kita berikan catatan disitu,"ucap Maisiwan menambahkan.

Hingga siang harinya, pimpinan rapat menunda rapat selama 2 jam untuk dilanjutkan dengan SKPD lainnya. ( isa )

Berita Lainnya

Index