Pertumbuhan Kelapa Sawit di Kuansing Tak Terkendali, Daya Dukung Lingkungan Bakal Menurun

Pertumbuhan Kelapa Sawit  di Kuansing Tak Terkendali, Daya Dukung Lingkungan Bakal Menurun
Salah satu areal perkebunan kelapa sawit di Kuansing. ( ktc )
TELUK KUANTAN - Agar tidak terjadi monokultur salah satu tanaman perkebunan, sejak saat ini Kuansing hendaknya menggagas wilayah-wilayah yang diperbolehkan untuk ditanami komoditas perkebunan tertentu.
" Sekarang kelapa sawit cukup menggila, nanti semua berubah menjadi areal kelapa sawit, bagaimana dengan daya dukung lingkungan nantinya,"ujar Ketua Lembaga Peduli Kuansing, Ilyas, Senin ( 23/9 )  dengan nada prihatin.
Harusnya penggunaan ruang untuk komoditas perkebunan perlu ditetapkan. Misalnya untuk kecamatan, berapa persen areal yang boleh ditanami kelapa sawit, karet dan kakao serta komoditas perkebunan lainnya.
" Ini demi mempertahankan keanekaragaman komoditas perkebunan ditengah-tengah masyarakat. Kalau nanti semua kelapa sawit, lalu harga anjlok sangat rentan pada daya dukung ekonomi Kita, disinilah peran pemerintah diperlukan,"ujarnya.
Ia juga melihat demikian lajunya perkembangan areal perkebunan kelapa sawit, akan mengurangi daya dukung lingkungan. Selain gersang dan panas, komoditas kelapa sawit juga tidak dapat menyimpan air.
" Untuk itu perlu ada keseimbangan antara tanama karet, kakao yang menyerap air dengan kelapa sawit, ini hanya dapat diatur melalui penetapan kawasan-kawasan untuk komoditas perkebunan,"ujarnya. ( idi susianto )

 

Berita Lainnya

Index