Makin Tinggi Badan SPG, Kian Mahal Bayaran

Makin Tinggi Badan SPG, Kian Mahal Bayaran
fhoto detik.com

JAKARTA - Fenomena agency sales promotion girl (SPG) mulai muncul sekitar 8 tahun yang lalu. Mereka hadir karena adanya kebutuhan, khususnya dari suatu perusahaan kepada pihak yang mengurus segala sesuatu tentang SPG.

SPG dibutuhkan perusahaan untuk menunjang keberhasilan promosi produk mereka. "Fenomena agency SPG mulai muncul sejak tahun 2005, karena ada permintaan dari perusahaan-perusahaan,” kata salah satu penyalur SPG yang tidak mau disebutkan namanya saat berbincang dengan detikcom, Senin (23/9).

Menurut dia ada beberapa kategori SPG atau biasa disebut grade, seperti grade A dan grade B. Yang membedakan grade seorang SPG dengan SPG lainnya adalah tinggi badan. Untuk grade A, harus memiliki tinggi badan dari 166 sampai 172 sentimeter, sedangkan grade B 165 sentimeter.

Grade A biasanya dipesan untuk memasarkan mobil mewah. Honor untuk SPG pada grade ini berkisar Rp 450 sampai Rp 800 ribu per hari selama enam jam kerja. Sementara grade B lebih digunakan untuk memasarkan produk telepon seluler atau rokok. “Tentunya (grade B) honornya di bawah grade A,” kata pria yang sudah lima tahun menjadi penyalur SPG ini.

Saat digunakan oleh sebuah perusahaan, tugas dan fungsi kedua grade tersebut juga berbeda. Grade B biasanya ditugaskan untuk menjual sebuah produk. Sementara grade A lebih kepada pemanis atau pajangan, untuk mempercantik agar pengunjung atau calon pelanggan tertarik.
Selain tinggi badan, usia seorang perempuan juga menentukan. Usia SPG umumnya berkisar antara 16 sampai 30 tahun. Usia 30 tahun, atau bahkan sudah memiliki anak masih bisa menjadi SPG, asal memiliki tubuh yang terawat dan terlihat cantik.

Pihak agency memiliki berbagai cara untuk mencari dan merekrut calon SPG. Mulai dari 'hunting' ke kampus – kampus, memanfaatkan jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter hingga 'broadcast' di Blackberry Messenger.

Banyak wanita berparas ayu tertarik dan berebut menjadi SPG, karena tergiur besarnya pendapatan. "Perusahaan mana coba yang mau ngasih gaji Rp 300 ribu sampai Rp 500 ribu per hari?,” kata sumber detikcom tersebut.

Sementara menurut Ainun Fitri, 32 tahun, - salah seorang agency penyalur SPG-, seorang SPG tidak hanya dilihat dari wajah yang cantik dan bodi menarik. Mereka juga dinilai dari faktor kecerdasan, antara lain kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Khususnya untuk SPG yang akan bertugas di pameran otomotif semacam Indonesia Internasional Motor Show (IIMS) 2013.( sumber  detik.com )

Berita Lainnya

Index