Unggul 58 Suara , Masrun Terpilih Jadi Kades Titian Modang Kopah

Unggul 58 Suara , Masrun Terpilih Jadi Kades Titian Modang Kopah
Ilustrasi. ( ktc )


TELUK KUANTAN - Masrun calon urut 1 berhasil memenangkan Pilkades Titian Modang Kopah, Kecamatan Kuantan Tengah. Masrun  berhasil meraup 586 suara pada Pilkades yang digelar Minggu (22/9) kemaren di SMPN Kopah, Kecamatan Kuantan Tengah. Masrun unggul 58 suara dari calon urut dua Daswanto yang hanya mendapatkan 528 suara. Pada Pilkades 1.123 pemilih memberikan hak suaranya dengan 9 suara tidak sah.
Pilkades Titian Modang juga dihadiri Camat Kuantan Terngah Masran Abdullah, Kapolsek Kuantan Tengah, TNI, tokoh masyarakat dan masyarakat desa Titian Medang Kopah. Desa Titian Medang merupakan hasil pemekaran desa induk yakni desa Jaya Kopah.

Sebelumnya desa Titian Medang ini sempat dipimpin pelaksana jabatan sementara (Pjs) kepala desa selama kurang lebih satu tahun yang dijabat Khairudin. Pjs Kades Khairudin ini berhasil menjalankan pemerintahan desa dan mengantarkan desa Titian Medang sampai pada pemilihan kades yang digelar kemarin. Namun Khairudin sendiri tampaknya tidak ikut menjadi calon pada pilkades kemarin.

Camat Kuantan Tengah Masran Abdullah mengatakan, pada Pilkades kemarin Masrun calon urut satu berhasil menang menjadi kades Titian Medang Kopah, dengan selisih 58 suara. Pilkades kemarin katanya, berlangsung aman dan lancar, dimana jumlah pemilih cukup tinggi pada Pilkades kemarin.
,"masyarakat sangat antusias mengikuti Pilkades dengan memilih calon yang mereka inginkan,"katanya.

Masran juga berharap, kedepan desa Titian Medang yang tergolong baru dengan aspek yang defenitif dapat menggerakan masyarakat untuk memajukan desa,"saya juga berharap desa yang baru saja Pilkades ini bisa sejajar dengan desa lain di Kuansing,"katanya.

Kemudian yang tak kalah penting kata mantan Camat Kuantan Hilir ini, kades terpilih agar kembali merangkul calon yang kalah dan kembali menyatukan masyarakat Titian Medang yang baru saja melakukan Pilkades. Tentunya pada Pilkades kemarin ada perbedaan dalam memilih, karena itu adalah sebuah proses demokrasi dan jangan sampai terpecah belah.
," Kita harapkan agar tetap  bersatu membangun desa Titian Medang kedepannya, jangan sampai ada pengkotak-kotakan,"kata Masran.(  isa )

Berita Lainnya

Index