Di Inhu, Kajari Gadungan Minta Uang Jutaan ke Pimpinan Parpol

Di Inhu, Kajari Gadungan Minta Uang Jutaan ke Pimpinan Parpol
Ilustrasi. ( hrc )

RENGAT-Nama Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Rengat dicatut oleh orang tak dikenal (OTK). Pelaku meminta sejumlah uang pada pimpinan partai politik (Parpol) di Inhu.

Modus penipuan dilakukan dengan mengirim SMS dari nomor 082319736xxx yang mengaku staf Kajari Rengat bernama Marwan. "Ass..siang pak, mf menggangu waktunya, dari pak Marwan staf Kejari RENGAT, harap telpon kembali, tks".

Mendapat SMS tersebut, beberapa Ketua Parpol menghubungi nomor telepon pengirim. Setelah diangkat, pengirim yang bernama Marwan itu mengatakan bahwa dia hanya diperintah Kajari Rengat dan penelepon disarankan langsung menghubungi Kajari Rengat Alexander Roilan ke nomor 081218403492.

"Saya dihubungi tanggal 13 September kemarin. Orang yang mengaku Kajari Rengat itu minta uang Rp5 juta untuk biaya pengobatan istrinya yang sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Pekanbaru," ujar Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Inhu, Suharto, Kamis (19/9/2013).

Dijelaskan Suharto, setelah telepon ditutup, pelaku mengirimkan nomor rekening melalui SMS. "Mohon ditujukan ke Nyonya: A/n SRI RAHAYU. No rek: 9000.01. 3259.982.
Bank Mandiri. Terima kasih pak Suharto,".

Tak hanya Suharto, Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Inhu, Juanda juga mengalami hal yang sama. Ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Inhu, Tomimi Komara dan Ketua PKPI Inhu, Jalaluddin Hayat juga mendapat SMS yang sama.

Kajari Rengat, Alexander Roilan, menegaskan dirinya tidak pernah meminta uang pada Ketua Parpol baik untuk keperluan kantor, maupun keperluan pribadi. "Saya langsung mengklarifikasi kepada Ketua Parpol. Saya tegaskan itu penipuan," tegasnya. (sumber : MRNetwork)

Berita Lainnya

Index