Sempat Dikhawatirkan Banyak Non Job, Pejabat Asal Singingi Tetap Bertahan

Sempat Dikhawatirkan Banyak Non Job, Pejabat Asal Singingi Tetap Bertahan
Bupati H Sukarmis saat melantik pejabat eselon II, III dan IV di aula SMAN Pintar Kuansing. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Sudah menjadi rahasia umum, Bupati H Sukarmis dan Wabup Drs H Zulkifli, publik menilai saat ini tengah berbeda pandangan dan tampak jelas selama Pilgubri ini. Bahkan publik menilai kedua tokoh ini sedang terlibat perang ' dingin '.

Karena itu sempat dikhawartirkan akibat situasi ini, pejabat asal Singingi dan Singingi Hilir banyak yang akan non job saat pelantikan 193 pejabat , Senin ( 16/9) siang di aula SMAN Pintar Kuansing.

Namun anggapan yang berkembang ditengah-tengah masyarakat tersebut ternyata tidak benar dan sebaliknya. Walaupun kedua petinggi Pemkab sedang berbeda pandangan, pejabat asal Singingi dan Singingi Hilir tetap bertahan menempati jabatan-jabatan tanpa ada yang non job.

Misalnya Kadis Koperasi Industri dan Perdagangan, Tarmis  tetap menempati posnya. Indra Suandy juga masih menempati jabatan Kepala Badan Lingkungan Hidup. Begitu juga dengan Zaidul Apandi, masih menempati posisinya sebagai Staf Ahli Bupati.

Itu di jabatan eselon II. Hal yang sama tampak pada jabatan eselon III dan IV. Kabag Ekbang Setda, Hendriyanto menempati pos baru sebagai Camat Singingi. Mardansyah yang sebelumnya Kabid Sosial Budaya Bappeda menempati pos baru sebagai Kabid Pendataan dan Pelaporan pada Badan Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Terpadu. Burhanuddin, ST masih menempati jabatan Kabid Tata Bangunan dan Permukiman Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang. Usti Erni juga menjabat sebagai Kabid Konservasi dan Pemulihan Lingkungan Badan Lingkungan Hidup. Begitu juga dengan jabatan-jabatan dieselon IV juga masih bertahan, walaupun sebagian bergeser posisi dari jabatan yang mereka pegang semula.

Sekda Kuansing, Drs H Muharman, M.Pd yang dikonfirmasi, Senin malam mengakui adanya anggapan-anggapan yang berkembang ditengah-tengah masyarakat soal ini. Namun buktinya, ujarnya mereka dipertahankan memegang jabatan." Anggapan-anggapan boleh saja, tetapi buktinya kan tidak benar, Kita tetap profesional,"ujarnya..

Menurutnya, dalam penentuan pejabat yang diutamakan tentu saja profesionalitas dan kinerja yang bersangkutan. Sedangkan penempatan djabatan baru merupakan kebutuhan organisasi dalam rangka memacu peningkatan pelayanan kepada masyarakat. ( isa )

Berita Lainnya

Index