Panglima Militer AS Takut Serang Suriah

Panglima Militer AS Takut Serang Suriah
Jenderal Martin Dempsey (Foto: AP)

WASHINGTON – Panglima Militer Amerika Serikat (AS), Jenderal Martin Dempsey, keberatan jika negaranya menyerang Suriah. Dempsey yakin militer AS akan mengalami masalah seperti saat invasi Irak.
 
Dempsey diangkat sebagai Panglima Militer AS pada 2011. Dia mengerti kondisi Irak karena sempat memimpin pasukan saat invasi.
 
Dempsey bercerita bagaimana militan melakukan pengeboman sesaat setelah rezim Saddam Hussein jatuh. Para militan mengebom kantor diplomat, hotel dan bangunan umum lainnya.
 
“Saya saat itu tidak mengerti keadaan domestik Irak. Bagaimana tiap faksi saling berebut dominasi kekuasaan,” ujar Dempsey, seperti dikutip Reuters, Kamis (12/9/2013).
 
“Saya memikirkan ini cukup lama. Saya sekarang mengerti bahwa (intervensi militer) adalah hal yang kompleks,” lanjutnya.
 
Walaupun AS nantinya tetap menyerang Suriah, Dempsey lebih memilih untuk melakukan operasi militer yang terbatas. Hal ini berarti AS hanya melakukan serangan melalui laut dan udara tanpa harus menurunkan tentaranya ke medan pertempuran.
 
AS ingin menyerang Suriah setelah menuduh rezim Bashar al Assad menggunakan senjata kimia. AS menyebut penggunaan senjata kimia sebagai pelanggaran HAM dan harus direspons dengan keras.
 
Namun, rencana AS kini tertunda setelah Rusia mengajukan proposal ke PBB. Rusia meminta AS membatalkan serangan jika Assad menyerahkan senjata kimia miliknya ke PBB.( reuter/okezone.com )

Berita Lainnya

Index