Titik Api Masih Ada, Kinerja Dishut Dipertanyakan

Titik Api Masih Ada, Kinerja Dishut Dipertanyakan
Ilustrasi. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Sempena hari rimbawan tahun 2013, Dinas Kehutanan Kuansing mengingatkan warga di daerah agar tidak membakar lahan. Selain menimbulkan asap juga dapat berimplikasi hukum kepadapara pelaku yang melanggar aturan.
Hal tersebut dikatakan Kadishut Kuansing, Pebrian Swanda, S.Hut saat memberi sambutan pada upacara hari Rimbawn 2013 di lapangan upacara kompleks Pemda Kuansing, Senin ( 2/9 ) kemaren.
" Apalagi sampai saat ini di Kuansing masih ditemukan titik api sebanyak 14 buah, sebagian besar di Pucuk Rantau dan Kecamatan Kuantan Mudik. Itu data terakhir dari satelit NOAA,"ujar Pebrian Swanda.
Selain itu ujarnya, akibat kebakaran hutan juga mengakibatkan terjadi pemanasan global dan cuaca tak menentu. Bahkan akibat bencana kabut asap juga mengakibatkan 39 orang meninggal akibat inspeksi saluran peranfasan akut ( ISPA ).
" Disamping bencana asap akibat kebakaran hutan menganggu warga negara tetangga dan berdampak pada ekonomi dan usaha, juga menganggu hubungan antara negara, betapa besar dampak dari pembakaran lahan yang tidak taat aturan,"ujarnya.
Oleh sebab itu, dirinya selaku Kadishut Kuansing kembali  menghimbau agar tidak membakar hutan dan lahan. Karena jika tidak waspada, i kebakaran hutan sangat sulit di cegah.
" Oleh negara maju sekalipun, kebakaran hutan sulit di atasi, "ujar Febrian Swanda Kadisut Kuansing.
Sementara itu Ketua Lembaga Peduli Kuansing, Ilyas mempertanyakan kinerja Dishut dalam mengurangi kebakaran lahan. Menurutnya, dengan tindakan tegas terhadap pelaku pembakaran, tidak ada lagi warga yang berani mengulanginya.
"Kalau hanya himbauan zaman sekarang mana ampuh, harus dibuktikan secara langsung. Seret pelaku pembakaran lahan, apalagi sudah ada tim penertiban hutan yang dibentuk Pemkab,"ujarnya.
Menurutnya diera sekarang, warga membutuhkan tindakan nyata daripada statemen semata. Walaupun hanya satu kasus yang dituntaskan, namun efek jeranya akan terasa. ( isa )

Berita Lainnya

Index