Astaga, Pulang Tamasya ABG Ini Diperkosa Bergilir Tiga Berandalan di Kuburan

Astaga, Pulang Tamasya ABG Ini Diperkosa Bergilir Tiga Berandalan di Kuburan
Ilustrasi. ( grc )

BANDA ACEH - Rahman (28), tersangka yang melakukan perkosaan secara bergilir terhadap Bunga (18), nama samaran, akhirnya berhasil ditangkap polisi. Dia tak berkutik saat disergap petugas di kebunnya. Kepada polisi, tersangka mengakui seluruh perbuatannya.


Polsek Tanah Jambo Aye, Aceh Utara masih memburu dua pelaku lainnya. Karena menurut keterangan korban Bunga, ada tiga orang pria yang menggilirnya di malam naas tersebut.


Informasi dihimpun, Rabu (28/8), Rahman tercatat sebagai warga Desa Pucok Alue, Tanah Jambo Aye. Ia diamankan dari kebunnya di Pante Bidari, Aceh Timur.


''Berdasarkan hasil penyelidikan, AR adalah orang pertama yang memperkosa Bunga. Kemudian baru digilir oleh dua tersangka lainnya. Kedua pelaku lain, masih kita buru,” tegas Kapolsek Tanah Jambo Aye, Iptu Mukhtar.


Awal kejadian bermula ketika Bunga ditelpon Rahman yang mengajak bertamasya ke pantai Ule Rubek, Seunuddon pada Minggu petang. Tawaran tersebut diterima Bunga dan keduanya menuju lokasi dengan sepeda motor.


Saat menjelang maghrib, mereka pulang sekira pukul 18.30 WIB. Namun Rahman mengajak Bunga menagih utang ke temannya sebesar Rp3 juta. Lokasi pertemuan dijanjikan di pemakaman umum. Korban sempat heran, karena areal yang dituju ternyata dipenuhi semak belukar. Saat ditanyakan kepada pelaku, malah disuruh diam.


Tak berselang lama, tersangka meminta Bunga untuk berhubungan badan. Jelas saja permintaan pelaku ditolak mentah-mentah. Karena sudah dikuasai nafsu setan, pemuda tersebut memaksa dan menampar sang gadis hingga terjatuh ke tanah. Ia juga diseret dan dicabuli hingga terjadi pemerkosaan.


Setelah puas menggarap korban, tak lama kemudian datang satu orang lagi kawan pelaku dan melakukan perbuatan yang sama. Saat dilakukan oleh ANW, Bunga menendang pelaku kedua dan berhasil melarikan diri ke semak-semak, sekira pukul 20.00 WIB. Korban pun mencari pertolongan, namun ia berjumpa dengan seorang pria yang tidak dikenalinya.


Pria bejat tersebut yang belum terindetifikasi oleh aparat penegak hukum itu, bukannya membantu korban. Tapi kembali melakukan aksi pemerkosaan sekali lagi. Karena Bunga terus meronta dan menjerit histeris, sampai terdengar warga, pria ketiga ini ketakutan. Lantas meninggalkan lokasi kejadian dan korban yang sudah dalam kondisi kepayahan.


''Dia ditolong warga sekitar TKP, lalu dibawa ke rumah serta menjalani visum. KIta sudah menerima pengaduan selanjutnya melakukan pengembangan dan mengejar para pelaku,'' jelas Kapolsek Tanah Jambo Aye Iptu Muktar


Sementara menurut Ibu korban MRT (43) menyabutkan, setelah mendapatkan laporan bahwa anaknya telah menjadi korban pemerkosaan, malam itu juga sekitar pukul 22.30 WIB pihaknya langsung membuat laporan ke Polsek Tanah Jamboe Aye, ia meminta agar pelaku segera tertangkap dan diproses sesuai dengan undang-undang yang berlaku.( sumber : jpnn.com )

Berita Lainnya

Index