DUMAI - Ratusan massa yang menuntut pelaku pelecehan terhadap bendera merah putih akhirnya membubarkan diri setelah mengetahui warga Malaysia yang bertindak sebagai General Manajer (GM) PT Kreasi Jaya diamankan pihak Polres Dumai.
Massa yang umumnya terdiri dari mahasiswa dan OKP tersebut membubarkan diri setelah GM Kreasi Jaya itu terlihat sudah berada di dalam kantor Polres Dumai. Meski begitu, sebelum meninggalkan Polres, massa tetap meminta agar pelaku diproses sesuai dengan hukum yang berlaku dan tidak dibiarkan begitu saja.
Aksi massa berlangsung aman meski memakan waktu cukup lama karena sejak pagi sudah menggelar aksi di kantor perusahaan hingga Boderick Achin atau Acin diamankan polisi.
Seperti diberitakan sebelumnya, Broderick Chin, General Meneger PT Kreasi Jaya, anak perusahaan PT Kuala Lumpur Kepong (KLK) Dumai, Riau telah mencoba ''mentertawakan'' bendera merah putih. Acin penyebutan bendera bisa digantikan dengan kolor merah yang dikenakannya itu, disampaikan saat karyawan bertanya dimana bendera yang digunakan untuk memperingati HUT RI ke 68.
"Saat karyawannya bertanya mau diletak dimana bendera ini, saat itu GM Kreasi Jaya menjawab bahwa bendera diganti dengan kolor merah yang dikenakannya," kata Ketua Komisi I DPRD Dumai Timo Kipda kepada GoRiau.com, Sabtu (17/8/13) pasca mendapatkan laporan dari salah satu karyawan PT Kreasi Jaya.
Broderick Chin dilaporkan karyawannya kepada Komisi I DPRD Dumai saat resepsi upacara bendera HUT RI dilapangan Kantor Walikota Dumai Jalan Perwira Kelurahan Bagan Besar Dumai Sabtu (17/8/13).
Timo selaku wakil rakyat memberikan saran agar karyawan PT Kreasi Jaya tersebut melaporkan kepada aparat berwajib untuk dilakukan proses secara hukum atas pelecehan terhadap bendera Republik Indonesia.( goriau.com )
Massa Tinggalkan Polres Dumai Setelah Pelaku Pelecehan Bendera Merah Putih Diamankan
Acin (topi merah) yang dikawal dua polisi. ( goriau.com/ktc )
