PEKANBARU - Masyarakat di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) hari ini menelan kekecewaan cukup mendalam. Pasalnya, sudah sejak subuh hari mereka menunggu Calon Gubernur Riau dari Partai Golkar, Annas Maamun, namun sampai berita ini diturunkan yang ditunggu-tunggu tak jua tampak batang hidungnya. Informasi yang diterima politikriau.com, Senin (19/8) ini, Annas Maamun sudah mengagendakan berbagai kegiatan di beberapa tempat di Inhil. Sebagai Calon Gubernur Riau, Annas Maamun seharusnya subuh tadi melaksanakan sholat subuh berjamaah di Masjid Al Huda, Tembilahan, bersama masyarakat setempat. Setelah itu, agenda selanjutnya, Annas Maamun beserta Tim Pemenangan Annas Maamun di Inhil melakukan kunjungan (blusukan) ke pasar-pasar di Tembilahan. Serangkaian agenda tersebut semestinya sudah berjalan sejak pagi hari tadi. Tak cuma itu, Annas yang juga Ketua DPD Partai Golkar Riau, sudah diagendakan pula mengunjungi korban kebakaran rumah di Kecamatan Gaung, sekaligus diagendakan untuk memberikan bantuan kepada para korban. Namun, sejumlah agenda penting yang sudah jauh-jauh hari dipersiapkan ini kontan menjadi kacau balau karena Annas Maamun tak juga datang tanpa ada alasan. Akibatnya, Tim Pemenangan Annas Maamun-Andi Rachman di Inhil dibuat kalang kabut dan menanggung kecewa serta malu yang mendalam kepada masyarakat yang telah diberitahu sebelumnya. Bahkan, Ketua Tim Pemenangan Annas Maamun-Andi Rachman untuk Kabupaten Inhil, Hj Septina Primawati Rusli, menyesalkan ketidakhadiran Annas Maamun ataupun Andi Rachman, wakilnya itu. Padahal, Septina Primawati, Minggu (18/8) semalam, tengah berada di Kabupaten Siak untuk melaksanakan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Pramuka ke-52. Selesai acara tersebut, sekitar pukul 16.00 WIB, dari Siak Septina langsung menuju Inhil. "Karena sebelumnya Pak Annas mengatakan akan datang hari ini dan memang sudah diagendakan, maka Ibu selaku Ketua Tim Pemenangan Pak Annas untuk Kabupaten Inhil langsung berangkat ke Tembilahan. Tapi, sampai saat ini kita tidak mendapat alasan soal ketidakhadiran Pak Annas ataupun Pak Andi sebagai wakilnya. Tentu saja Ibu kecewa," ungkap salah seorang protokoler kepada politikriau.com. (politikriau.com )
