SJAKARTA - PT Pertamina (Persero) tengah mempersiapkan strategi agar volume Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Solar tidak over kuota. Pasalnya, dengan penetapan kuota Solar di 2013 lebih rendah dari 2013 diperkirakan akan jebol.
Senior Vice President Fuel Marketing Suhartoko mengatakan, pihaknya akan menentukan pemasangan alat pengendali BBM Subsidi, Radio Frequency Identification (RFID) di lokasi yang rawan kecurangan agar potensi over kuota Solar tidak terlalu besar.
"Mudah-mudahan tetap, kami nanti dalami RFID sedang memilah dan memilih lokasi yang potensi kecurangan ada akan kami dahulukan," ucap Suhartoko di Jakarta, Senin (19/8/2013).
Menurut Suhartoko, setelah pemasangan RFID selesai pada bulan Agustus di wilayah Jakarta dengan 274 SPBU, pemasangan RFID akan dilakukan di Kalimantan, Riau dan daerah yang telah ditentukan.
"Nanti setelah Jakarta ini, kami akan meluncur ke Kalimantan, Riau, dan sebagainya yang memang pertambangan dan kehutanan besar. Nah mudah-mudahan itu juga bisa menekan konsumsi solar yang disalahgunakan. Mudah-mudahan itu bisa mengejar over yang kami hadapi," ucap Suhartoko.
Suhartoko menambahkan, apabila sampai akhir tahun konsumsi Solar subsidi tetap overkuota dari jumlah total BBM subsidi sebesar 48 juta kilo liter, pihaknya berencana izin alihkan konsumsi Premium ke Solar subsidi.
"Biasanya untuk mengejar over kami hanya minta izin dialihkan, dari premium yang under ke volume solar. Jadi yang kami jaga memang total volumenya sebesar 48 juta kl itu," tandasnya. ( goriau.com )
Setelah Jakarta dan Kalimantan, RFID Dipasang di Riau
Redaksi
Senin, 19 Agustus 2013 - 02:36:00 WIB
Pilihan Redaksi
IndexWah, Terinspirasi dari Jokowi, Pasangan Lurus Luncurkan Kartu Riau Sejahtera
Berniat Beli Senpi dengan Upal, 2 Pemuda Dikerangkeng
Sukarmis : Kuansing Dukung Ketua Golkar Riau Jadi Cagubri
Sekda Buka Acara Legal Drafting Penyusunan Prohuda
Ustazah Mama Dedeh Bakal Meriahkan HUT Kuansing
Lakukan Reevaluasi Pendirian Kabupaten Kuansing
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Ekonomi
Ibu Rumah Tangga di Kuansing Menjerit, Harga Cabai Rp130 Ribu per Kg
Kamis, 14 Maret 2024 - 15:14:49 Wib Ekonomi
Harga Lelang Karet Di Gapoktan Maju Basamo Kuansing Naik Rp 11.859 Per Kilogram
Rabu, 28 Februari 2024 - 21:58:15 Wib Ekonomi
Bupati Kuansing Resmikan Pabrik Sawit Milik Deddy Handoko Di Seberang Cengar
Ahad, 25 Februari 2024 - 12:21:45 Wib Ekonomi
Lebih 20 Tahun Beroperasi, Pabrik Karet PT AAL Logas Akhirnya Tutup
Rabu, 07 Februari 2024 - 16:00:14 Wib Ekonomi