SBY Bandingkan Krisis Mesir dengan Kerusuhan 98

SBY Bandingkan Krisis Mesir dengan Kerusuhan 98
fhoto AFP

AKARTA - Kondisi bentrok yang kembali terjadi di Mesir sejak Rabu 14 Agustus, menyebabkan 278 jiwa tewas. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membandingkan kondisi di Mesir saat ini dengan Indonesia ketika Kerusuhan 1998.

SBY pun menyatakan keprihatinannya, khususnya mengenai situasi di Mesir saat ini. "Korban jiwa terus meningkat. Indonesia berharap situasi tidak akan bertambah buruk," ujar Presiden SBY dalam akun Twitternya, Kamis (15/8/2013).

SBY mengatakan, Pemerintah dan Militer Mesir serta Ikhwanul Muslimin akan berupaya keras untuk mencegah korban terus berjatuhan. Dirinya juga menyuarakan apa yang terjadi saat ini di Mesir tidak sesuai dengan demokrasi.

"Penggunaan kekuatan militer terhadap pengunjuk rasa amat kontradiksi dengan nilai demokrasi dan penegakan HAM," tuturnya.

Menurutnya, tiap pihak yang bertikai harus mencari solusi yang adil, sesulit apapun permasalahannya. Penghentian tindak kekerasan antara kedua belah pihak harus menjadi prioritas utama.

"15 tahun lalu, Indonesia pernah mengalami kekisruhan politik dengan keamanan yang menjadi ancaman. Kami berhasil mengatasinya karena militer dan warga sipil mendukung reformasi," jelas SBY.

Selain itu SBY menyebutkan reformasi yang dilakukan oleh TNI secara internal menjadi pendukung keberhasilan demokrasi. "Pemimpin militer dan politik berhasil bekerja sama untuk membentuk lanskap politik baru," tuturnya.( okezone.com )

Berita Lainnya

Index