KAIRO – Kebijakan status darurat yang dikeluarkan Pemerintah Mesir mengingatkan warga pada kekejaman mantan Presiden Hosni Mubarak. Status darurat sering digunakan Mubarak untuk menekan pihak-pihak yang menentangnya.
“Pada 2011, kami turun ke jalan untuk menolak Mubarak. Salah satu yang kami tolak kebijakan status darurat yang dikeluarkannya,” ujar seorang warga Mesir, Ahmed Khadr, seperti dikutip Guardian, Kamis (15/8/2013).
Khadr mengaku bukan anggota dari kelompok Ikhwanul Muslimin. Kelompok itu sebulan belakangan menggelar protes menentang kudeta militer terhadap Mohamed Morsi. Namun, dia menudukung para pendemo yang berjuang melawan aparat.
“Kami menolak tindakan represif pemerintah. Pihak yang melakukannya adalah antek Mubarak,” lanjut Khadr.
Pihak Ikhwanul Muslimin sendiri bersumpah terus melakukan protes. Mereka tidak menggubris kebijakan status darurat yang melarang warga berkumpul di tempat umum.
“Kami akan terus berada di jalanan walaupun ada status darurat. Kebijakan itu justru membuat warga semakin marah,” ujar petugas Ikhwanul Muslimin, Amar Ali.( guaradian/okezone.com )
Aksi Aparat Mesir Ingatkan Warga pada Kekejaman Mubarak
Redaksi
Kamis, 15 Agustus 2013 - 05:14:00 WIB
Pilihan Redaksi
IndexWah, Terinspirasi dari Jokowi, Pasangan Lurus Luncurkan Kartu Riau Sejahtera
Berniat Beli Senpi dengan Upal, 2 Pemuda Dikerangkeng
Sukarmis : Kuansing Dukung Ketua Golkar Riau Jadi Cagubri
Sekda Buka Acara Legal Drafting Penyusunan Prohuda
Ustazah Mama Dedeh Bakal Meriahkan HUT Kuansing
Lakukan Reevaluasi Pendirian Kabupaten Kuansing
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Internasional
Robert Kiyosaki Ramal AS Jadi Negara Termiskin di Dunia
Senin, 25 Desember 2023 - 12:16:44 Wib Internasional
Kemiskinan di Israel Melonjak Akibat Perang dan Gerakan Boikot
Senin, 25 Desember 2023 - 11:31:01 Wib Internasional