Usai Pembantaian Pendukung Morsi, Kerusuhan di Mesir Meluas

Usai Pembantaian Pendukung Morsi, Kerusuhan di Mesir Meluas
reuters/detik.com

KAIRO  - Mesir terus memanas. Menyusul bentrokan berdarah yang terjadi di ibukota Kairo, kerusuhan terus meluas ke wilayah-wilayah Mesir lainnya. Bentrokan antara para pendukung presiden terguling Mohamed Morsi dan aparat polisi hari ini terjadi di kota-kota Alexandria, Minya, Assiut, Fayoum dan Suez, serta di provinsi Buhayra dan Beni Suef.

Menurut media pemerintah Mesir, seperti dilansir Reuters, Kamis (15/8/2013), sekelompok orang membakar gedung-gedung pemerintah dan menyerang sejumlah gereja di pinggiran Kairo.

Salah seorang tokoh senior Ikhwanul Muslimin Mohamed El-Beltagi menyerukan rakyat Mesir untuk turun ke jalan-jalan guna memprotes kepala militer Mesir, Jenderal Abdel Fattah al-Sisi, yang menggulingkan Morsi pada 3 Juli lalu.

"Demi Tuhan, jika kalian tinggal di rumah-rumah kalian, Abdel Fattah al-Sisi akan mengacaukan negeri ini sehingga menjadi seperti Suriah," cetusnya.

"Abdel Fattah al-Sisi akan mendorong bangsa ini ke perang saudara sehingga dia lolos dari tiang gantungan," imbuhnya.

Menurut Kementerian Kesehatan Mesir, operasi pembersihan demonstran ke dua kamp di Kairo pada Rabu, 14 Agustus kemarin telah menewaskan lebih dari 200 orang. Namun menurut kelompok Ikhwanul Muslimin, jumlah korban tewas mencapai lebih dari 2 ribu orang dan melukai sekitar 10 ribu orang lainnya. Kekerasan ini merupakan yang terburuk di Mesir sejak perang dengan Israel pada tahun 1973. ( reuters/detik.com )

Berita Lainnya

Index