Puncak Arus Balik di Bandara SSK II Ternyata 'H+5', ada 10.887 Penumpang

PEKANBARU - Puncak arus balik Idul Fitri 2013 di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru Provinsi Riau ternyata terjadi diluar perkiraan. Pejabat pada instansi pengelola terminal penerbangan itu, PT Angkasa Pura II, menyatakan puncak arus balik terjadi pada 'H+5'. Dimana terminal ini dipadati sekitar 10.887 orang penumpang yang didominasi penumpang keberangkatan.


"Menurut laporan data Posko Lebaran di Bandara SSK II Pekanbaru, pada 'H+5' lalu, untuk penumpang kedatangan ada sebanyak 5.237 penumpang dari 42 pesawat yang diterbangkan," kata Airport Duty Manager Bandara SSK II Pekanbaru, Ibnu Hasan, di Pekanbaru, Kamis (15/8/2013).


Jumlah penumpang kedatangan itu kata Ibnu, meningkat sekitar 15,86 persen dibandingkan 'H+5' Lebaran tahun sebelumnya (2012). Begitu juga dengan jumlah pesawat komersil yang beroperasi, meningkat sekitar 27,27 persen dibandingkan tahun sebelumnya.


Sementara untuk jumlah seat (kursi) yang tersedia dari 42 pesawat berbagai maskapai tersebut, kata Ibnu, ada sebanyak 6.824, atau terisi sekitar 76,74 persen saja. Untuk penumpang keberangkatan, lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penumpang kedatangan, yakni mencapai 5.650 orang dari 42 pesawat yang beroperasi.


Jika dibandingkan dengan 'H+5' pada Idul Fitri tahun 2012, kata dia, juga terjadi peningkatan sekitar 14,65 persen.


Jumlah tersebut menurut Ibnu juga masih menyisahkan kursi kosong, dimana sejumlah maskapai terdata menyiapkan sebanyak 6.824 seat. "Itu artinya, masih ada kekosongan sekitar 15,20 persen. Atau kursi yang terisi ada sekitar 84,80 persen," katanya.


Jika dikalkulasikan, demikian Ibnu, jumlah keseluruhan untuk penumpang kedatangan dan keberangkatan di Bandara SSK II Pekanbaru mencapai sekitar 10.887 orang. "Jumlah ini merupakan rekor atau terbanyak sepanjang musim mudik dan arus balik Idul Fitri 2013. Hari-hari sebelumnya, jumlah penumpang tidak pernah lebih dari 10.000 orang, baik itu kedatangan maupun keberangkatan," demikian Ibnu Hasan.( goriau.com )