Datuak Bisai Ingatkan Cucu Kemenakan Tidak Merusak Alam

Datuak Bisai Ingatkan Cucu Kemenakan Tidak Merusak Alam
Datuk Bisai Orang Godang Kenegerian Teluk Kuantan, Edyanus Herman Halim, M.Si. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Datuak Bisai Orang Godang Kenegrian Taluk Kuantan yang juga Pengamat Ekonomi UNRI, Ediyanus Herman Halim sempat menyoroti kerusakan alam yang saat ini terus terjadi di Kuansing khususnya di Kenegrian Taluk Kuantan.

Datuk Bisa melontarkan hal ini saat memberi sambutan kepada anak cucu kemenakannya pada acara Halal Bi Halal kenegrian Taluk Kuantan di rumah godang Karak Desa Pulau Aro Taluk Kuantan, Sabtu (10/8) akhir pekan lalu.

Menurut ekonom Riau itu, saat ini cara orang dalam memenuhi kebutuhan hidup semakin beragam. Sehingga usaha-usaha yang dilakukan seringkali mengakibatkan kerusakan alam.

Padahal menurutnya Allah sangat melaknat setiap manusia yang secara sengaja merusak alam."Merusak alam sangatlah dilaknat oleh Allah,"ucapnya.

Untuk itu dirinya selaku Datuk Bisai mengingat seluruh anak cucu kemenakannya untuk menghindari hal-hal tersebut.

Himbauan Ediyanus ini tentunya tidak terlepas dari situasi yang terjadi saat ini di wilayah Kuansing dimana upaya pengrusakan alam dengan mudah dilihat dengan kasat mata yang salah satunya adalah akibat aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) yang dilakukan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab.
Menurut Datuk Bisa, akibat keserakahan manusia terhadap alam, sungai yang dulunya jernih sekarang menjadi keruh. Air sungai yang dulunya dapat digunakan untuk minum sekarang tidak lagi.

Begitu juga dengan biota yang ada didalam sungai, ujarnya yang dulu dapat dikonsumsi warga karena melimpah sekarang sudah jauh berkurang dan bahkan akibat pencemaran warga khawair untuk mengkonsumsinya.

Tidak hanya itu ujarnya, tebing-tebing sungai yang dulunya kokoh sekarang mudah amblas karena pohon-pohon berkurang dan akibat kerusakan alam yang luar biasa.

Untuk itu dirinya minta pemuka adat, pemuka masyarakat dan tokoh-tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk saling mengingatkan anak, cucu dan kemenakan mereka agar tidak merusak alam yang sangat penting bagi generasi masa depan. (isa )

Berita Lainnya

Index