Ribuan Lampu Colok Meriahkan Malam Takibran di Kuansing

Ribuan Lampu Colok Meriahkan Malam Takibran di Kuansing
Lampu colok dan obor yang dibuat oleh warga Kenegerian Kari. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Ribuan lampu colok yang dibuat dari botol minuman energi M 150 memeriahkan malam takbiran di Kuansing. Ribuan lampu colok yang terpasang itu menjadi salah satu momen yang dinanti-nantikan warga baik yang ada di kampung maupun yang baru pulang dari rantau.

Pada masa lalu, lampu colok ini terbuat dari obor dan tempurung. Namun seiring waktu, lampu colok dibuat dari bekas botol minuman energi M 150. Pembuatan lampu colok mulai dari kecamatan Hulu Kuantan sampai ke kecamatan Cerenti.

Pantuan kuansingterkini.com di Gunung Toar hampir setiap desa membuat lampu colok bahkan di lombakan, mulai dari desa Petapahan, Kampung Baru Toar dan Pisang Berebus. Begitu pula dengan kecamatan Kuantan Tengah khususnya di Kenegerian Kari, desa Seberang Taluk dan Kenegerian Kopah juga membuat lampu colok tersebut.

Berbagai bentuk dekorasi lampu colok dibuat warga untuk memeriahkan malam takbiran, seperti berbentuk ucapan selamat hari raya Idul Fitri dan juga pemasangan lampu colok dengan kayu disepanjang jalan. Banyak pemudik yang baru datang mengabadikan momen-momen tersebut.

" Kalau ada lampu colok tersebut enak saja rasanya, agar tradisi ini dipertahankan, karena suasana lebaran begitu terasa,"ujar Elfis warga Kari yang selama ini bermukim di Pekanbaru.

Sementara itu Kadus I Desa Pisang Berebus, Muhammad Kifti  menyatakan, lampu colok dan obor memang setiap tahun mereka adakan. " Selain untuk memeriahkan Idul Fitri agar suasana hari raya terasa,"ujarnya. ( isa )

Berita Lainnya

Index