Walau demikian, bukan tak berarti Lukman Edi (LE) tidak memiliki basis massa. Ia sudah memetakan wilayah yang akan menjadi lumbung suaranya. Yakni Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) merupakan daerah asalnya, tentu menjadi pilihan utama.
Selain Inhil, Kabupaten Indragiri Hulu juga memiliki kedekatan secara emosional dengan LE. Meskipun ada calon lain yang juga berasal dari Inhu, LE optimis bisa meraup suara terbanyak. Sebab, Ia berpendapat masyarakat saat ini sudah melihat figur calon yang akan memimpin Riau. "Saya berbicara demikian berdasarkan hasil survei baru-baru ini," ungkapnya kepada GoRiau.com pada Sabtu (3/8/2013).
"Nah, figur Wakil Gubernur hanya memberikan kontribusi sebanyak 11 persen. Jika Wakil Gubernur sama Calon Gubernur sama-sama oke, maka Wakil Gubernur memberikan kontribusi sebanyak 25 persen," terangnya.
Kabupaten lain yang disebutkan Lukman Edy yakni Kuantan Singingi yang secara historis juga memiliki kedekatan emosional. Selain itu, LE juga beristrikan orang Kuantan. Dengan demikian, tentunya masyarakat yang ada disepanjang sungai Kuantan atau Indragiri akan memberikan dukungan yang penuh terhadap dirinya.
"Kami akan menggarap daerah disepanjang sungai Indragiri," tegasnya.
Selain tiga kabupaten tersebut, Pemilih Cerdas juga menjadi sasaran basis suara Lurus. Saat ini, Lurus sudah gencar melakukan perang ide, gagasan dan pemikiran. Dengan adanya hal tersebut, LE berharap setidaknya pemilih cerdas tersebut memiliki pilihan yang rasional. "Kami sudah lakukan perang gagasan, bukan perang gambar," jelas LE.
Basis terakhir pasangan Lurus tentunya massa dan simpatisan partai pengusungnya. Yakni PKB dan PDI Perjuangan yang lebih dikenal dengan partainya wong cilik. LE mengatakan, kedua partai tersebut memiliki massa yang solid. Untuk saat ini, setidaknya kedua partai tersebut memiliki kader dan simpatisan sebanyak 500 ribu.
"Semua orang mengetahui kalau massa PKB dan PDI Perjuangan sangat solid," terang LE setelah berbuka bersama dengan awak media yang ada di Pekanbaru.( goriau.com )
