TELUK KUANTAN - Sejak tuntas pembangunannya tahun 2010 lalu, sampai saat ini rumah dinas pimpinan DPRD Kuansing tak pernah ditempati. Karena itu kondisinya kini cukup memprihatinkan dan membuat dana APBD Kuansing yang dialokaiskan untuk pembangunan tersebut mubazir.
Saat melihat kondisi tiga rumah dinas tersebut masing-masing untuk Ketua dan 2 untuk wakil ketua DPRD kondisinya memang cukup memiriskan. Sebagian besar rumput tinggi sudah tumbuh ditepi tembok, halaman dan juga dinding ketiga rumah dinas tersebut yang berada diperempatan tak jauh dari gedung Abdoer Rauf Teluk Kuantan itu. Cat teras dan dinging pun sudah banyak yang terkelupas sehingga terlihat belang-belang.
Begitu juga tanaman bunga yang ada di sekitar pekarangan ketiga rumah dinas ini juga tumbuh tak terawat. Hal yang sama terlihat pada paving block dihalaman, sudah ditimbun oleh tanah, sehingga saat hari hujan menurut warta setempat jadi licin, karena juga bercampur lumut.
Bahkan yang lebih ironisnya, pintu pagar untuk masuk ke rumah dinas wakil ketua DPRD yang berdekatan terbuka, sehingga hewan ternak bahkan oknum-oknum pencuri dapat leluasa masuk. Karena itu tidak dapat dipastikan saatini keberadaan sarana dan prasarana yang ada di rumah dinas tersebut, seperti AC, meubiler, perlengkapan elektronik.
Walaupun kondisinya sudah demikian, tak tampak upaya dari penanggung jawab untuk menempatkan Satpol PP atau petugas keamanan dalam untuk menjaga keberadaanm tiga rumah dinas ini. Padahal untuk rumah dinas Bupati, Wakil bupati dan Sekda yang juga tidak dihuni dijaga oleh Satpol PP dan Petugas Keamanan Dalam sehingga kondisinya cukup terawat dan terpelihara.
" Kita harapkan rumah dinas ini ditempati oleh pimpinan DPRD, kalau tidak untuk apa dibuat, atau digunakan untuk peruntukan lain terlebih dahulu,"ujar Ketua Lembaga Peduli Kuansing, Ilyas. ( isa )
