TELUK KUANTAN - Turap penahan tebing di jalan Tuanku Tambusai atau jalan jalur dua dari Simpang STM - Simpang Empat Desa Sawah ambrol. Jika tak segera ditangani dapat mengancam salah satu jalan protokol di ibukota kabupaten Kuantan Singingi ini. Pasalnya keretakan semakin melebar hingga hampir menyentuh aspal, sementara debit air sungai akibat hujan terus meninggi yang dapat menjadi ancaman serius bagi badan jalan di lokasi ambrolnya turap.
Dari pantauan kuansingterkini.com di lapangan, turap yang ambrol tersebut berada disamping Taman Jalur dekat Simpang STM. Panjang turap yang ambrol tersebut lebih kurang 20 meter. Kondisi turap saat ini dalam keadaan terlepas dari tanah dan hendak tumbang secara keseluruhan ke badan sungai. Akibat jika melihat di lokasi jarak antara turap dengan tebing yang telah terlepas itu ada skeita 1.5 meter.
Selain turap penahan tebing yang sudah rusak, trotoar jalan disekitar TKP juga sudah tidak bisa dipergunakan lagi. Pasalnya, tanah trotoar juga sudah retak-retak, bahkan sudah ada yang turun.Diperkirakan jika hujan lebat turun dan air debit sungai tinggi dan berarus deras, kerusakan dilokasi akan kian parah. Bisa jadi abrasi tanah menyentuh jalan aspal dan akan menganggu akses transportasi warga di jalan ini.
Pasalnya dilihat dibawah, akibat gerusan air sungai sudah menimbulkan lubang di pinggir tebing hingga sekitar 1 meter. Jika tidak ditutup atau dilakukan langkah darurat, gerusan tanah badan jalan akan semakin melebar.
Menurut penuturan warga setempat, ambrolnya turap terjadi lebih kurang tiga atau dua hari yang lalu. Penyebabnya curah hujan yang tinggi dan air sungai yang deras menghantam turap. ( isa )
