BENGKALIS - Setelah memenangkan gugatan atas KPU Riau di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), pasangan Wan Abubakar dan Isjoni (WIN) berharap dukungan penuh masyarakat kawasan pesisir, bila lolos jadi pasangan Cagubri dan Cawagubri di KPU Riau. Pasangan tersebut optimis, KPU akan memutuskan mereka bakal ikut bertarung pada Pilgubri 4 September mendatang.
Hal itu disampaikan langsung Wan Abubakar, Senin (8/7/2013) kepada halloriau.com. Disebutnya, tidak ada alasan KPU Riau menolak mereka sebagai pasangan peserta pemilukada, walau KPU sendiri sudah melakukan pencabutan nomor urut terhadap Lima pasang cagubri dan cawagubri beberapa waktu lalu.
"InsyaAllah saya makin optimis, siap bertarung pada pilgubri September mendatang. Untuk itu saya berharap dukungan penuh masyarakat di kawasan pesisir Riau, juga dukungan masyarakat Riau di daratan,"ungkap Wan Abu Bakar.
Pria yang pernah menjabat Wakil Ketua DPRD Riau, Wakil Gubernur serta pelaksana Tugas (Plt) Gubernur ini menyebutkan bahwa dirinya bersama Isjoni terus melakukan sosialisasi ke daerah-daerah. Pasangan WIN yang maju dari jalur independent juga berharap KPU Riau dapat berlaku adil dan tidak ada pihak yang dirugikan dalam proses Pilgubri tahun ini.
Wan yang sekarang masih anggota DPR RI itu, juga mengatakan bahwa dalam proses tahapan Pilgubri, KPU juga jangan mengambil tindakan yang akan merugikan mereka sendiri nantinya. Peran KPU sebagai penyelenggara pemilu sangat diharapkan, karena setiap warga negara memiliki hak memilih dan dipilih dan turut serta dalam proses demokrasi yang berlangsung.
"Walau saya dan pak Isjoni maju dari jalur independent, bukan berarti kita tidak memiliki basis politik serta dukungan dari masyarakat. Oleh karena itu, saya intens melakukan sosialisasi ke daerah-daerah di kawasan pesisir, sedang pak Isjoni di Riau daratan,"ujar Wan Abubakar, yang juga memiliki andil terbentuknya kabupaten kepulauan Meranti.
Terakhir, Wan Abubakar berharap proses pilgubri tahun ini berlangsung dengan damai serta memberikan pencerahan berdemokrasi kepada seluruh masyarakat di Bumi Lancang Kuning. Ia berharap proses pilgubri berjalan sesuai mekanisme, kalah menang dalam pertarungan adalah hal biasa, tapi tetap mengacu pada koridor yang sudah ditetapkan.( halloriau.com )
Hal itu disampaikan langsung Wan Abubakar, Senin (8/7/2013) kepada halloriau.com. Disebutnya, tidak ada alasan KPU Riau menolak mereka sebagai pasangan peserta pemilukada, walau KPU sendiri sudah melakukan pencabutan nomor urut terhadap Lima pasang cagubri dan cawagubri beberapa waktu lalu.
"InsyaAllah saya makin optimis, siap bertarung pada pilgubri September mendatang. Untuk itu saya berharap dukungan penuh masyarakat di kawasan pesisir Riau, juga dukungan masyarakat Riau di daratan,"ungkap Wan Abu Bakar.
Pria yang pernah menjabat Wakil Ketua DPRD Riau, Wakil Gubernur serta pelaksana Tugas (Plt) Gubernur ini menyebutkan bahwa dirinya bersama Isjoni terus melakukan sosialisasi ke daerah-daerah. Pasangan WIN yang maju dari jalur independent juga berharap KPU Riau dapat berlaku adil dan tidak ada pihak yang dirugikan dalam proses Pilgubri tahun ini.
Wan yang sekarang masih anggota DPR RI itu, juga mengatakan bahwa dalam proses tahapan Pilgubri, KPU juga jangan mengambil tindakan yang akan merugikan mereka sendiri nantinya. Peran KPU sebagai penyelenggara pemilu sangat diharapkan, karena setiap warga negara memiliki hak memilih dan dipilih dan turut serta dalam proses demokrasi yang berlangsung.
"Walau saya dan pak Isjoni maju dari jalur independent, bukan berarti kita tidak memiliki basis politik serta dukungan dari masyarakat. Oleh karena itu, saya intens melakukan sosialisasi ke daerah-daerah di kawasan pesisir, sedang pak Isjoni di Riau daratan,"ujar Wan Abubakar, yang juga memiliki andil terbentuknya kabupaten kepulauan Meranti.
Terakhir, Wan Abubakar berharap proses pilgubri tahun ini berlangsung dengan damai serta memberikan pencerahan berdemokrasi kepada seluruh masyarakat di Bumi Lancang Kuning. Ia berharap proses pilgubri berjalan sesuai mekanisme, kalah menang dalam pertarungan adalah hal biasa, tapi tetap mengacu pada koridor yang sudah ditetapkan.( halloriau.com )
