Mambang Mit Sebut Peringatan Harganas Kurang Gairah

Mambang Mit Sebut Peringatan Harganas Kurang Gairah
Wagubri H.R Mambang Mit. ( ktc )
RENGAT - Wakil Gubernur Riau, HR Mambang Mit mengaku sedih ketika mengetahui tidak semua pejabat dan perwakilan kabupaten/kota se-Riau hadir saat puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-XX tingkat Provinsi Riau yang dilaksanakan di Lapangan Hijau Rengat, Kamis (6/7) kemarin.

Ucapan itu disampaikan Mambang usai mengabsen satu per satu pejabat ataupun perwakilan kabupaten/kota di Riau sebelum ia menyampaikan sambutan.

Dari absensi yang dilakukan Mambang Mit tersebut diketahui tidak ada satupun Bupati atau Wali Kota yang hadir termasuk wakilnya. Bahkan, tidak ada satupun pejabat yang mewakili Kota Pekanbaru, Kampar, Rohul serta Kuansing.

Begitu juga ketika Mambang Mit mengabsensi satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Riau, selain BKKN Provinsi Riau, yang hadir pada kegiatan tersebut hanya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Riau.

Mambang juga mengungkapkan puncak peringatan Harganas ke XX tingkat Provinsi Riau tersebut kurang bersemangat.

"Saya sedih, bukan kecewa. Sebab, semangatnya lemah. Dibuktikan minimnya kehadiran perwakilan dari  pemerintah kabupaten/kota. Rasanya agak galau  mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera,"  ujar Mambang.

Ditegaskan Mambang, jika kegiatan tersebut dinilai tidak bermanfaat, lebih baik tidak dilaksanakan. Sebab tanpa ada kesadaran dari semua pihak akan sulit mewujudkan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera seperti tema Harganas.

"Apalagi kalau dipaksakan, tidak mungkin suatu kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik, yang ada hanya semu dan tidak bermafaat," sebutnya.

Mambang juga menyampaikan bahwa saat ini pertumbuhan penduduk Riau mencapai 3,7 persen tiap tahun. Sementara untuk kebutuhan beras, hanya 50 persen yang mampu dipenuhi dari daerah sendiri, selebihnya harus didatangkan dari daerah lain.

Jika pertumbuhan penduduk tersebut tidak dibendung, dikhawatirkan akan menyebabkan angka kemiskinan yang terus mengalami peningkatan. Sehingga diperlukan kesadaran bersama untuk menahan laju pertumbuhan penduduk.

"Mari kita bersama-sama menyadari bahwa keluarga jangan dilihat secara kuantitas tetapi lihatlah dari kualitas, sehingga tidak menimbulkan persoalan bagi masyarakat," jelasnya.

Mambang juga mengajak semua pihak untuk membangun keluarga kecil, bahagia dan sejahtera dengan menanamkan berbagai nilai-nilai luhur. Sehingga mampu melahirkan generasi yang berguna bagi bangsa.

"Mudah-mudahan kegiatan ini tidak sekedar seremoni belaka, melainkan dapat melekat dihati kita semua," pintanya.

Sementara itu, Direktur Bina Kepesertaan Jalur Swasta BKKBN Pusat, Dr Tri Cahyadi mengungkapkan, bahwa keluarga merupakan tempat tumbuh nilai kemanuaisiaan. Didalam keluarga kualitas bangsa di bentuk. Karena itu, kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas keluarga.

Namun pada kenyataannya, masih banyak persoalan yang menghabat, terutama faktor kemiskinan dan minimnya akses pendidikan serta keluarga yang tidak harmonis.
"Salah satu upaya untuk mewujudkan keluarga bahagia adalah melalui program KB," tuturnya.

Karena Tri Cahyadi minta kepada seluruh pimpinan daerah, khususnya di Provinsi Riau untuk mengintensifkan program KB dan menggiatkan kader KB di seluruh wilayahnya. Pemerintah pusat berjanji akan mendukung dan memfasilitasi program KB yang dilaksanakan seluruh pemerintah daerah.( katakabar.com )

Berita Lainnya

Index