Adik Kandung Pembunuh Kadis Perikanan Bengkalis Ngaku Beda Aliran dengan Cak Dul

Adik Kandung Pembunuh Kadis Perikanan Bengkalis Ngaku Beda Aliran dengan Cak Dul
Purwanto. ( grc/ktc )

BENGKALIS - Salah seorang tersangka kasus pembunuhan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bengkalis, Abdul Kholik atau dikenal dengan Cak Dul ternyata punya adik kandung yang tinggal di Dusun Wonosari Tengah, Desa Wonocari, Kecamatan Bengkalis bernama Ustad Fauzi. Dari pengakuan Ustad Fauzi, ia dengan Cak Dul sejak dari kecil sudah berpisah karena ''berbeda aliran''.


''Dia dan saya memang saudara kandung, tapi kami sudah cukup lama berpisah. Bisa dikatakan saya dan dia beda pemahaman,'' ujar Fauzi ditemui wartawan di kediamannya di Wonosari Tengah, Senin (1/7/2013).


Diceritakan Ustad Fauzi, sejak kecil ia langsung disekolahkan di pesantren di Madura, sementara Cak Dul di Malang. Selama itu pula, ia dan abangnya itu jarang bertemu apalagi berkomunikasi. Makanya dirinya tidak tahu banyak apa saja aktivitas yang dilakukan Abdul Kholik selama di Malang.


''Bagusnya tanya aja ke dia langsung, dia kan sudah ditahan. Kalau saya tidak tahu apa-apa,'' ujarnya menanggapi pertanyaan yang diajukan wartawan soal hubungannya dengan Cak Dul.


Saat ditanya bagaimana Abdul Rahman bisa ke Bengkalis dan apa tujuannya, lagi-lagi Fauzi enggan berkomentar banyak. Memang Abdul Rahman tahu dirinya tinggal di Bengkalis, tapi bukan dirinya yang mengajak dia apalagi Purwanto, untuk tinggal di Bengkalis. Fauzi pun menjelaskan kalau Abdul Rahman dan ada beberapa kali datang ke kediamannya dan sempat menginap.


''Tapi mengapa dia ke Bengkalis dan apa tujuannya, ya yang tahu tentu dia. Kalau saya sudah tidak mau tahu,'' ujar Fauzi lagi seraya memohon untuk tidak menanyakan apapun tentang saudara kandungnya itu kepadanya lagi.


''Saya banyak pekerjaan, ini sebentar lagi mau ngarit (cari pakan ternak),'' ujarnya meninggalkan wartawan masuk ke rumahnya. ( goriau.com/ktc )

Berita Lainnya

Index