TELUK KUANTAN - Kelangkaan jengkol juga terjadi di Kuansing, akibatnya harga jengkol melambung tinggi. Untuk 1 buah jengkol dijual Rp 1000 oleh pedagang.
" Cukup mahal juga harga jengkol saat ini, 1 buah dijual Rp 1000, kalau beli 20 butir ya Rp 20 ribu ,"ujar Suryati salah seorang warga Teluk Kuantan usai berbelanja di pasar Lumpur Teluk Kuantan, Minggu ( 16/6 ) pagi.
Namun karena anggota keluarganya suka dengan jengkol, terpaksa harga jengkol yang tinggi tersebut tetap dibelinya. " Untuk hidangan spesial anggota keluarga yang suka,"ujarnya.
Sementara itu para pedagang jengkol di pasar Lumpur menyatakan, tingginya harga jengkol ini karena stok yang menipis. Kalaupun ada warga yang memiliki pohon jengkol mereka lebih suka menjual ke luar daerah. Karena stok jengkol di luar juga menipis dan harganya cukup mahal.
" Ada yang dijual ke Pekanbaru dan daerah hilir ( Inhu dan Inhil ),"ujar Imar salah seorang pedagang di pasar tersebut.
Menurutnya, menjelang Ramadhan diharapkan stok jengkol kembali normal. Pasalnya sebagian besar jengkol milik warga sudah besar. Masalahnya ujar Imar, tanaman jengkol tidak ditanam secara baik seperti halnya karet dan kelapa sawit, melainkan tumbuh di kebun dan pekarangan rumah warga secara tak terencana.
Menipisnya stok jengkol juga diakui Kadis Koperasi Industri Perdagangan, Tarmis, S.Pd. Saat ditemui diruang kerjanya, Jumat ( 14/6 ) pekan lalu, Tarmis menyatakan komoditi ini harus mendapat perhatian warga masyarakat teurtama petani karena prospek nya juga bagus.
" Bayangkan sekarang masalah stok dan harga jengkol serta petai menjadi masalah nasional, berarti ada suplai and demand yang tidak seimbang, ini peluang sebenarnya, karena ternyata orang yang menyukai petai dan jengkol cukup besar,"ujarnya.
Karena itu disamping tanaman perkebunan, dirinya meminta warga untuk jeli melihat peluang seperti ini dengan menanam di kebun dan rumah. " Kan lumayan untuk menambah pendapatan rumah tangga,"pungkasnya. ( isa )
