TELUK KUANTAN-Khawatir terjadi kelangkaan saat pemerintah pengumuman kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), maka Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Kopindag) Kuansing akan menempatkan pegawai di setiap SPBU untuk memantau penyaluran BBM.
"Itu salah satu langkah nyata yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kopindag agar tidak terjadi masalah stok BBM saat pemerintah mengumumkan kenakan BBM nantinya. Karena selalu setiap pengumuman kenaikan BBM terjadi permasalahan seperti antrean di SPBU akibat stok yang kurang,"ujar Kadis Kopindag Kuansing, Tarmis, S.Pd, MM di ruang kerjanya, Jumat (14/6/2013) kemaren.
Upaya ini dilakukan Kopindag ujarnya, agar warga tidak lagi terbebani dengan masalah baru seperti kesulitan mendapatkan BBM di saat harga sudah naik lagi. "Kan kenaikan ini jelas menambah beban masyarakat, kita harapkan SPBU patuh pada aturan penyaluran, sehingga warga tidak bertamban beban nya akibat kesulitan mendapatkan BBM,"ujar Tarmis.
Disamping itu ujarnya, dengan menempatkan petugas melakukan pemantauan saat kenaikan harga BBM, maka Pemkab dapat secara langsung mengetahui permasalahan yang terjadi di SPBU terkait stok, sehingga dapat pula dengan cepat diambil langkah-langkah antisipasi.
Selain itu ujarnya, Pemkab melalui surat yang ditanda tangani Bupati H Sukarmis juga akan mengirimkan surat kepada seluruh pengelola SPBU, agar mereka mentaati aturan penyaluran BBM kepada konsumen. Surat himbauan tersebut juga dalam rangka menindaklanjuti surat edaran Mendagri kepada seluruh daerah agar mengamankan kenaikan harga BBM tersebut. ( isa )
"Itu salah satu langkah nyata yang akan dilaksanakan oleh Dinas Kopindag agar tidak terjadi masalah stok BBM saat pemerintah mengumumkan kenakan BBM nantinya. Karena selalu setiap pengumuman kenaikan BBM terjadi permasalahan seperti antrean di SPBU akibat stok yang kurang,"ujar Kadis Kopindag Kuansing, Tarmis, S.Pd, MM di ruang kerjanya, Jumat (14/6/2013) kemaren.
Upaya ini dilakukan Kopindag ujarnya, agar warga tidak lagi terbebani dengan masalah baru seperti kesulitan mendapatkan BBM di saat harga sudah naik lagi. "Kan kenaikan ini jelas menambah beban masyarakat, kita harapkan SPBU patuh pada aturan penyaluran, sehingga warga tidak bertamban beban nya akibat kesulitan mendapatkan BBM,"ujar Tarmis.
Disamping itu ujarnya, dengan menempatkan petugas melakukan pemantauan saat kenaikan harga BBM, maka Pemkab dapat secara langsung mengetahui permasalahan yang terjadi di SPBU terkait stok, sehingga dapat pula dengan cepat diambil langkah-langkah antisipasi.
Selain itu ujarnya, Pemkab melalui surat yang ditanda tangani Bupati H Sukarmis juga akan mengirimkan surat kepada seluruh pengelola SPBU, agar mereka mentaati aturan penyaluran BBM kepada konsumen. Surat himbauan tersebut juga dalam rangka menindaklanjuti surat edaran Mendagri kepada seluruh daerah agar mengamankan kenaikan harga BBM tersebut. ( isa )
