Fee Proyek PL di Kampar, Danai Kampanye Istri Bupati

Fee Proyek PL di Kampar, Danai Kampanye Istri Bupati
Eva Yuliana. ( hrc/ktc )
BANGKINANG - Sistem Kepemimpinan Bupati Kampar Jefri Noer, yang diharapkan masyarakat dapat lebih baik dari yang sebelumnya ternyata masih jauh panggang dari api.

Pola kepemimpinan yang otoriter saat ini, menimbulkan apatis dari sejumlah kalangan. Apalagi, saat ini berbagai proyek yang digarap pemerintahan dibawah Jefri Noer banyak menimbulkan masalah.

Hal ini tidak terlepas dari 'kekuasaan' yang dilimpahkan Jefri kepada Koordinator setiap wilayah tim pemenangannya ketika maju untuk kedua kalinya di Pilbup Kampar untuk menggerap sejumlah proyek Penunjukkan Langsung (PL).

Informasi yang dirangkum halloriau.com dari sejumlah kontraktor menyebutkan, beberapa proyek fisik dan pengadaan barang yang nilainya antara Rp50-200juta memang langsung diperintahkan orang nomor satu di Kabupaten Kampar itu kepada korwil yang konon memenangkannya ketika bertarung dengan Burhanuddin Husin.

"Setelah itu proyek tersebut kemudian di jual kepada Kontraktor yang mau dengan proyek  PL dan PML tersebut dengan Feenya mencapai 20 persen.

Dan dari 20 persen itu 3 persennya diberikan kepada Istri Bupati Kampar Eva Yuliana, sebagai bantuan biaya dia untuk maju jadi caleg Provinsi Riau tahun 2014, "ujar sumber yang tidak ingin namanya dipublikasikan itu, Kamis (13/6/2013).

Ia juga mengatakan, mengenai lelang proyek di Kampar tidak transparan. Padahal kata sumber ini, sesuai Perpres 70 Tahun 2012, pasal 42 Nomor 2,  menyatakan setiap pengadaan barang dan jasa wajib disampaikan melalui LPSE.

"Namun di Kabupaten Kampar berbeda, sudah memasuki bulan Juni 2013, Proyek PL dan PML hanya ada 8 paket pekerjaan, dan yang mengumumkan hanya Dinas Cipta Karya saja, pada bulan Februari dan April kemarin. Jadi kemana proyek PL dan PML lainyanya yang ada di semua instansi di Dinas Pemda Kampar ?, "ucapnya dengan nada heran.

Hal senada diungkapkan Sekretaris Gapensi Kampar Ikhsan. Ia menyatakan, dugaan kecurangan itu memang benar adanya. Pengumuman lelang hanya dilakukan dimasing- masing instansi.

"Namun itu hanya simbol belaka saja agar tidak menyalahi prosedur. Padahal proyek itu sudah dipegang semua oleh Tim Pemenang Jefri Noer. Dan proyek PL dan PML itu nantinya dijual mereka. Dari Fee itu sebagian diduga dibagi untuk Istri Bupati yang maju sebagai Caleg Provinsi untuk demokrat,"ungkapnya.

Ihsan juga menjelaskan, sebenarnya kontraktor di Kabupaten Kampar, banyak yang kecewa dengan Pemda Kampar. "Namun mereka takut untuk bersuara saja. Makanya ini di diamkan saja,"tuturnya.( hrc/ktc )

Berita Lainnya

Index