RZ Senang Banyak Bupati dan Wakil Bupati Tarung di Pilgubri

RZ Senang Banyak Bupati dan Wakil Bupati Tarung di Pilgubri
Gubri HM Rusli Zainal. ( ktc )

EKANBARU - Gubernur Riau, HM Rusli Zaina (RZ) mengaku senang melihat banyak muncul kandidat Bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau akan bertarung di Pilgubri 4 September mendatang. Sekalipun sebagian besar merupakan Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah serta mantan Kepala Daerah.

"Saya senang, banyak kandidat-kandidat yang muncul. Artinya pengkaderan calon pemimpin kita cukup banyak. Meskipun sampai sekarang belum ada hasil verifikasi yang sah dari KPU, tetapi setidaknya dari gambaran sementara banyak kandidat yang muncul, termasuk beberapa diantaranya para Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah serta mantan Kepala Daerah," ujarnya kepada halloriau.com, Kamis (13/6/2013).

Gubri menyatakan, munculnya sejumlah kandidat yang memiliki latar belakang Kepala Daerah di Kabupaten/Kota memperlihatkan Riau memiliki bakat-bakat calon penggantinya dikursi Gubernur Riau. "Ini bagus, jika memang .

Adapun kandidat Bakal Calon yang masih tercatat sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah antara lain, Wakil Gubernur Riau, HR Mambang Mit yang berpasangan dengan Jon Erizal (Bacagubri), Bupati Rohul Achmad yang berpasangan dengan Masrul Kasmy yang saat ini tercatat sebagai Wakil Bupati Kepulauan Meranti.

Indra Adnan Muchlis yang saat ini menjabat sebagai Bupati Inhil berpasangan dengan Azis Zainal yang notabene anggota DPRD Riau, Annas Maamun yang masih aktif sebagai Bupati Rohil berpasangan dengan Arsyadjuliandi Rahman yang kini tercatat sebagai anggota DPR RI,  Mantan Walikota Pekanbaru Herman Abdullah berpasangan dengan Wakil Walikota Dumai, Agus Widayat, Tengku Mukhtaruddin yang menjabat Bupati Anambas, Provinsi Kepri berpasangan dengan Syamsurizal yang notabene adalah mantan Bupati Bengkalis.

Namun begitu, Rusli mengingatkan kepada kandidat yang berlatarbelakang Kepala Daerah aktif untuk memberikan prioritasnya untuk kepentingan rakyat. Artinya, para kepala daerah dan wakil kepala daerah ini tidak menganggu proses pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

"Tetapi para kandidat harus bisa memilah, mana yang prioritas mana yang bisa tidak. Artinya, kepentingan rakyat harus diutamakan, jangan sampai pencalonan ganggu pemerintahan," tegasnya.( hrc/ktc )

Berita Lainnya

Index