Jadi Kapolda Riau, Condro Kirono Janji Usut Tuntas Kasus Judi

Jadi Kapolda Riau, Condro Kirono Janji Usut Tuntas Kasus Judi
Kapolri saat melantik sejumlah Kapolda. Fhoto Detik.Com

JAKARTA - Kapolda Riau Brigjen Pol Condro Kirono berjanji akan mengusut tuntas permasalahan judi di Riau yang hingga kini belum terselesaikan.

Usai dilantik Kapolri Jenderal Pol. Timur Pradopo, Brigjen Pol.Condro Kirono menyatakan siap untuk menyelesaikan kasus judi yang belum terselesaikan oleh Suedi Husein, yang kini menempati jabatan baru sebagai Kasespimmen Sespim Polri Lemdikpol Polri.

Condro menegaskan jabatan Kapolda Riau merupakan bagian daripada perintah institusi, yang metsi disikapi sebagai amanah yang harus dipertanggungjawabkan dan harus dilaksanakan sebaik-sebaiknya.

Mantan Dirlantas Polda Metro Jaya itu menjelaskan bahwa semua jenis kejahatan atau tindakan kriminal tak ada yang sulit dibasmi sepanjang memiliki bukti-bukti yang kuat.

Berdasarkan data dan fakta yang masuk ketika di bagian operasional Mabes Polri, kejahatan konvensional adalah kejahatan yang paling menonjol seperti kejahatan trans nasional yang merugikan kekayaan negara.

Diakuinya sebagai provinsi yang berada di lintas batas dengan negara lain dan memiliki kekayaan SDA cukup potensial, memungkinkan orang lain melakukan kejahatan konvensional.

"Misalnya perjudian, curas, premanisme, geng motor. Insya Allah nanti kita akan tangani. Kalau ada bukti kuat, tidak akan sulit dibasmi,"katanya.

Diakui Condro, saat ini kasus judi di Riau masih dalam proses penyidikan. Karena itu, Condro berharap semua pihak harus memberikan kepercayaan pengusutan kasus tersebut kepada Polda Riau, termasuk jika adanya oknum-oknum yang ikut membeking kasus perjudian tersebut.

"Harus diberikan kepercayaan Polda Riau, kita akan tuntaskan. Nanti kita lihat prosesnya seperti apa. Saya  belum lihat situasi di lapangan seperti apa. Tunggu saja nanti. Tindak pidana apapun yang kita tangani harus tuntas," pungkasnya.

Condro berharap semua pihak tidak lagi menjadi bagian daripada pelanggaran hukum termasuk oknum-oknum aparat yang terbukti menjadi beking perjudian di Riau.  ?Jadi kita jangan menjadi bagian daripada pelanggaran hukum. Aparat hukum tidak boleh jadi bagian itu, ? katanya.

Setelah dilantik menjadi 'Tanjung1' (sandi Polda Riau), Condro selain melihat perkembangan dinamika, pihaknya juga akan melanjutkan program rencana kerja yang sudah tersusun bagaimana mengelola wilayah di Riau agar tetap kondusif, aman dan tidak ada masyarakat merasakan tidak tenteram.

Karena itu, Condro berharap semua satuan kerja, baik itu fungsi kepolisian, harus sinergi dengan fungsi lalu lintas, Reserse, Binmas, Sabhara, Brimob harus bersinergi untuk mewujudkan kamtibmas di Riau aman terkendali dengan dukungan masyarakat, Pemda dan TNI untuk mewujudkan hal itu.

Condro yang mengaku belum pernah bertugas ke Riau itu, menyatakan semua daerah penugasan yang dijalaninya memiliki karakteristik masing-masing seperti di wilayah Timur Indonesia, Kalimantan, Sumatera dan Jawa.
"Tapi prinsipnya pelanggaran hukum dimanapun, harus dilakukan tindakan dan proses hukum,"katanya.

Setelah melakukan pisah sambut di Polda Riau, pada Jum?at (14/6/2013) besok, Condro juga mengungkapkan akan melakukan sowan dengan mengunjungi tokoh masyarakat, tokoh adat, TNI, media dan unsur Muspida lainnya agar bisa bersinergi agar Riau aman dan sejahtera.

Ditanya soal program kerja menjelang penyelenggaran Pilgubri bulan September mendatang, Condro mengatakan bahwa Polda Riau sudah pasti menyiapkan rencana operasi Mantap Praja. Meski demikian, Condro tetap mengimbau dan berharap masing-masing calon, timses, pendukung itu tetap menjaga situasi kamtibmas.

"Bersaing secara demokratis, mengedepankan prinsip etika politik secara santun, menang dan kalah secara elegan. Siapa yang menang tetap dirangkul, yang kalah harus mendukung. Asal melakukan prinsip etika politik baik, Insya Allah situasi tetap terkendali," katanya.( hrc /ktc )

Berita Lainnya

Index