Di Bukunya, Taufiq Kiemas Jelaskan Masalah Sebutan 'SBY Anak Kecil'

Di Bukunya, Taufiq Kiemas Jelaskan Masalah Sebutan 'SBY Anak Kecil'
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Almarhum Taufik Kiemas. ( dtc/ktc )

JAKARTA - Menjelang Pemilu 2004, Taufiq Kiemas pernah menyebut Susilo Bambang Yudhoyono sebagai 'anak kecil'. Momen tersebut dinilai sebagai salah satu tonggak yang mampu dimaksimalkan SBY untuk memenangi pemilu kala itu. Taufiq memiliki penjelasan dari pernyataanya tersebut.

Pada 2 Maret 2004, Taufiq menyatakan, "Mestinya dia (SBY) datang ke ibu presiden, tanya kok enggak diajak rapat (rapat kabinet), bukannya ngomong di koran seperti anak kecil. Masa, jenderal bintang empat takut ngomong ke presiden," kata Taufiq.

Pada saat itu, SBY telah menyatakan pencapresannya di Pemilu 2004. Megawati yang menjadi incumbent juga kembali mencalonkan diri.

Sejumlah analisa politik menyebut, pernyataan Taufiq saat itu membuat banyak orang yang bersimpati kepada SBY. Dengan posisi sebagai pihak yang 'terdzalimi', SBY yang menggandeng politikus Golkar Jusuf Kalla pun berhasil memenangi pemilu tersebut.

Taufiq memiliki penjelasan tersendiri mengenai pernyataanya saat itu. Menurut Taufiq, komentar itu terlontar karena hubungannya dengan SBY sudah sangat dekat.

"Karena saya sudah merasa dekat, seperti dengan saudara sendiri, saya katakan seperti itu, jadi tidak dalam konteks persaingan politik saat itu," kata Taufiq seperti dikutip detikcom dari buku 'Gelora Kebangsaan Tak Kunjung Padam, 70 Tahun Taufiq Kiemas', Minggu (9/6/2013).

"Buktinya setelah Pak SBY terpilih sebagai presiden RI saya tidak merasa punya beban psikologis. Hubungan kami segera baik kembali," sambungnya.

Taufiq menyatakan, hubungannya dengan SBY memang sangat dekat. Hal itu bermula sejak Megawati menunjuk SBY sebagai Menkopolhukam. Taufiq yang kala itu berstatus sebagai bapak negara beberapa kali berdiskusi panjang lebar dengan SBY.

"Kalau berdiskusi dengan Mas SBY, kami bisa betah berjam-jam," kata Taufiq.( dtc/ktc )

Berita Lainnya

Index