Lebaran, Pemudik Diperkirakan 22 Juta Orang

Lebaran, Pemudik Diperkirakan 22 Juta Orang
Ilustrasi pemudik lebaran. TEMPO/Dasril Roszandi

JAKARTA - Hasil survei potensi mudik dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan jumlah pemudik tahun ini diperkirakan mencapai 22 juta orang. Survei itu dilakukan pada 12 kota utama di seluruh Indonesia. Di lain pihak, lonjakan penumpang berkisar antara 7 sampai 10 persen.

“Biasanya, yang naik agak tinggi untuk moda transportasi udara sekitar 10 persen. Tahun lalu, bertambah sekitar 12 sampai 15 persen,” kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono di Jakarta, kemarin.

Sedangkan untuk transportasi darat, seperti bus dan kereta api, diperkirakan masih seperti biasa. Menurut dia, pertumbuhan dan kapasitas kereta hampir sama dengan tahun lalu karena kita mengutamakan kenyamanan. Sekarang setiap orang harus one seat one name. Dengan begitu bisa lebih tertib.

“Kami harapkan pelayanan kereta api dari tahun ke tahun meningkat. Saya harap tahun ini semakin meningkat,” ujar Bambang.

Bambang menambahkan Kementerian Perhubungan akan menyiagakan bus seperti tahun lalu jika pemudik tidak tertampung di kereta api. Dia berpendapat, penggemar bus akan masih sama seperti tahun lalu. Saat ini, Kementerian Perhubungan akan melakukan rapat langsung di lapangan (on the spot) untuk membuat manajemen transportasi di titik-titik macet.

Sementara itu, menurut dia, pemudik yang menggunakan motor juga diperkirakan naik sekitar 10 sampai 15 persen. Kementerian Perhubungan akan menyiapkan beberapa lajur khusus untuk motor.

“ Itu tergantung dari hasil rapat di lapangan, terutama di titik-titik kemacetan. Satu atau dua minggu lagi kita lihat jalur-jalur khusus mana yang harus mendapat penanganan.” Ia mengatakan para petugas di lapangan juga akan mengendalikan kecepatan agar kecepatan motor tidak terlalu tinggi. ( tpc/ktc )

Berita Lainnya

Index