Tak Masuk 10 Besar Orang Terkaya Dunia, Pangeran Saudi Gugat Forbes

Tak Masuk 10 Besar Orang Terkaya Dunia, Pangeran Saudi Gugat Forbes
Pangeran Alwaleed bin Talal (AFP) . ( dtc/ktc )

London - Pangeran Arab Saudi, Alwaleed bin Talal akhirnya menuntut majalah Forbes secara hukum. Alwaleed menyebut Forbes telah mencemarkan nama baiknya dengan salah menghitung kekayaannya.

Dalam daftar orang terkaya tahun 2013 yang dirilis Forbes, nama Alwaleed hanya bertengger di posisi 26 besar. Tidak terima dengan daftar tersebut, salah satu pengusaha terkaya di dunia ini pun menuding Forbes telah meremehkan jumlah kekayaannya.

Forbes hanya menyebutkan kekayaan Alwaleed yang mencapai US$ 20 miliar. Menurut Alwaleed, kekayaannya sebenarnya mencapai US$ 29.6 miliar, sehingga ada angka yang diabaikan oleh Forbes. Dengan jumlah kekayaan nyaris US$ 30 miliar, maka seharusnya Alwaleed masuk 10 besar.

Protes Alwaleed kepada Forbes diajukan pada Maret lalu. Namun baru-baru ini, seperti dilansir Daily Mail, Jumat (7/6/2013), Pangeran Alwaleed menyatakan dirinya membawa masalah ini ke jalur hukum. Alwaleed mengajukan gugatan libel terhadap publisher majalah Forbes, Randall Lane dan dua orang wartawan Forbes.

Gugatan ini diajukan ke Pengadilan Tinggi London. Dalam argumennya, Alwaleed mengklaim, daftar orang terkaya yang dirilis Forbes telah berdampak serius dan merusak reputasinya maupun reputasi perusahaannya, Kingdom Holdings' finances.

"Saya tidak menuntut karena kekayaan saya, tapi karena mereka menuding orang Arab Saudi manipulatif karena kami tidak punya kasino. Ini tidak bisa diterima," ucap Alwaleed kepada media Inggris, Sunday Telegraph.

Menanggapi gugatan ini, pihak Forbes langsung memberi tanggapan. "Kami sangat terkejut dengan informasi bahwa Pangeran Alwaleed memutuskan menuntut Forbes, khususnya dia melakukannya di Inggris, sebuah yurisdiksi yang tidak ada kaitannya dengan artikel kami yang memicu banyak pertanyaan soal klaim kekayaannya," ucap juru bicara Forbes kepada Guardian.( guardian/dtc/ktc )

Berita Lainnya

Index