Menhub: Semester I 2013, Kecelakaan Pesawat RI Lebih Banyak Selama 2012

Menhub: Semester I 2013, Kecelakaan Pesawat RI Lebih Banyak Selama 2012
Menhub EE Mangindaan . ( dtc/ktc )

Jakarta - Tingkat kecelakaan pesawat di Indonesia pada semester awal 2013 mengkhawatirkan. Jumlahnya sudah melebihi jumlah kecelakaan pesawat selama tahun 2012 lalu.

"Pada AOC 121 (pesawat niaga penumpang di atas 30 tempat duduk dan berjadwal, red), kita sudah bisa menurunkan tingkat kecelakaan dari 6 pada 2007 menjadi 2 pada 2012. Namun disayangkan pada semester awal 2013 kita sudah melebihi 2012. Kita inginnya setiap tahun dapat berkurang sehingga grafiknya seperti ini," kata Menteri Perhubungan EE Mangindaan sambil memperagakan grafik turun dengan tangannya.

Hal itu dikatakan Menhub dalam sambutannya membuka Indonesia Airline Safety Conference 2013 di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (5/6/2013). Konferensi ini dihadiri para petinggi maskapai di Indonesia dan Dubes AS untuk Indonesia Scot Marciel.

Kendati masih dalam hitungan jari, namun Menhub mengimbau agar tidak cepat puas. Konferensi ini diharapkan bisa mencari cara untuk mencegah dan menekan angka kecelakaan itu hingga toleransi nol.

"Kalau kita bicara satu, dua, tiga kali selama 2007 sampai 2013 ini memang sudah bagus. Tapi kita jangan puas pertemuan atau konferensi hari ini harus mampu mencari dan menemukan solusi buat suasana preemptive ini mencegah terjadinya kecelakaan," jelas Menhub.

Dibandingkan dengan Amerika Serikat, imbuhnya, angka kecelakaan Indonesia jauh lebih kecil. Namun angka kecelakaan di AS lebih tinggi karena jumlah pesawat di negara Paman Sam itu juga banyak.

"Kalau kita melihat di AS, dari 16-29 Mei 2013 bahwa setiap harinya terjadi sedikitnya 10 kejadian kecelakaan udara (kecelakan fatal dan insiden, red). Memang kalau dari angka kita lebih kecil angka kecelakaannya. Tapi jangan berpuas diri dulu karena jumlah pesawat di Amerika banyak sekali," jelas Menhub.( dtc/ktc )

Berita Lainnya

Index