PEKANBARU - Belasan warga yang berada di sejumlah wilayah di Provinsi Riau telah menjadi korban sambaran petir, beberapa diantaranya bahkan tewas seketika. Peristiwa alam ini kini mulai kembali menjadi ancaman serius yang patut diwaspadai, jika ingin selamat!


"Prakiraan cuaca di Riau secara umum memang telah memasuki musim kemarau. Tiupan angin pada pagi hingga siang hari rata-rata masih normal dari Barat Daya hingga Barat laut," kata Warih Budi Lestari, analis lembaga BMKG Stasiun Pekanbaru di Pekanbaru, Sabtu (1/6/2013) kepada goriau.com.


Namun menurut dia, peluang hujan untuk sebagian wilayah Riau cukup tinggi dengan intensitas ringan hingga sedang, khususnya wilayah Riau bagian barat dan tengah. "Seperti Kabupaten Pelalawan, Kampar, Kuantan Singingi serta Kota Pekanbaru. Potensi hujan cenderung terjadi pada sore, malam hingga dini hari," katanya.


Meski potensinya adalah hujan ringan hingga sedang, demikian Warih, sebaiknya masyarakat mewaspadai datangnya angin kencang serta gemuruh petir. Tingginya potensi peristiwa petir dan angin kencang di sore hingga malam dan dini hari menurut dia, disebabkan suhu udara panas pada siang hari yang mencapai temperatur maksimal 35 derajat celcius.


"Suhu udara yang demikian panas menyebabkan kandungan air pada awan-awan yang terbentuk di permukaan Riau kian meningkat hingga mengakibatkan terjadinya peristiwa hujan disertai angin kencang dan petir," katanya.


Kondisi demikian kata Warih akan bertahan hingga beberapa hari kedepan sehingga masyarakat sebaiknya mengurangi aktivitas di luar rumah khususnya pada sore dan malam hari pada saat cuaca mendung.


Menurut Warih, angin kencang dan petir yang datang secara tiba-tiba, bisa saja melukai atau bahkan merenggut korban jiwa seperti yang terjadi sebelumnya. Menurut informasi yang telah dicatat, sepanjang Januari hingga Mei 2013, sebanyak 11 warga yang berada di sejumlah wilayah Provinsi Riau menjadi korban sambaran petir saat mendung dan hujan datang melanda.( grc/ktc ))