Marak Aksi Anti-Islam, WNI di Inggris Aman

Marak Aksi Anti-Islam, WNI di Inggris Aman
(ki-ka) Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Inggris, Hamzah Thayeb, Menteri Universitas dan Sains In

LONDON - Masyarakat muslim Indonesia yang tinggal di Inggris tidak mengalami gangguan terkait maraknya aksi anti-Islam setelah pembunuhan seorang tentara di Woolwich, London.

“Masyarakat muslim Indonesia hingga kini tidak ada yg terkena gangguan. KBRI terus mengamati perkembangan melalui kontak dengan berbagai organisasi muslim Indonesia, seperti KIBAR dan Al Ikhlas,” kata Duta Besar Indonesia untuk Inggris, Teuku Mohammad Hamzah Thayeb, dalam surat elektronik kepada Tempo. KIBAR merupakan kepanjangan Keluarga Islam Indonesia di Britania Raya.

Melalui Ketua KIBAR, Rahmat, dan Ketua Al-Iklas, KBRI mengimbau masyarakat muslim Indonesia di Inggris untuk menahan diri dan menghindar jika terjadi gangguan. “Masyarakat muslim Indonesia juga diharapkan dapat turut serta menyebarkan keteduhan dan kedamaian dengan menunjukkan bahwa Islam di Indonesia adalah moderat,” kata Dubes Hamzah.

Mereka juga diminta segera melaporkan kepada KBRI jika mengalami gangguan atau ancaman. Imbauan tersebut disampaikan melalui mailing list masing-masing organisasi.


Akibat pembunuhan keji terhadap Lee Rigby, tentara Inggris di Woolwich, London, gelombang aksi anti-Muslim meningkat. Tercatat sekitar 200 insiden dan penyerangan terhadap 10 masjid di Inggris terjadi sejak peristiwa tersebut terjadi, Sabtu pekan lalu.( tpc/ktc )

Berita Lainnya

Index