TELUK KUANTAN - Tahun 2013 ini peternak Kuansing mendapat 14 unit bantuan mesin Chopper, mesin penghancur pelepah sawit yang bisa menjadi pakan ternak yang padat gizi dari Pemprov Riau.
" Saat ini mesin tersebut masih berada di Provinsi dan kita masih menunggu mesin itu datang," Kadis Peternakan Kuansing, Masri kepada wartawan di Teluk Kuantan, Kamis (16/5) lalu . "Kita masih menunggu pengadaan dari Provinsi, paling September atau Oktober bisa terealisasi,"katanya.
Dijelaskannya, saat ini bahan baku bagi pakan ternak tidak hanya berasal rumput semata, akan tetapi tetapi juga bisa dari pelepa sawit yag sudah diolah salah satunya melalui teknologi mesin Chopper itu.
Saat ditanya, peternak dari kecamatan mana saja yang akan menerima mesin ini nantinya, menurut mantan Kabag Ekbang Setda Kuansingi itu, Disnak Kuansing belum bisa memberikan informasi, karena masih dilakukan verifikasi. Yang pasti sebutnya, kelompok tani yang terdaftar di Disnak Kuansing.
"Secara umum kita telah lakukan verifikasi, namun penetapan final tetap ada campur tangan pihak Provinsi dan pusat. Nanti mereka turun untuk mengecek kelompok mana yang dapat,"katanya.
Bantuan mesin chopper tersebut bebernya diberikan dalam bentuk hibah yang diserahkan kepada masyarakat yang memiliki ternak, dan penyerahan dilakukan setelah ada SK nama-nama kelompok tani peternak yang akan menerimanya.
" Untuk pengadaan 14 uni mesi Chopper tersebut dialokasikan dana R 750 Juta, sebelumnya Rp 1.2 Milyar. Namun dari dana Rp 750 Juta tersebut dapat membeli 14 unit mesin ini,"ulasnya." Saat ini mesin tersebut masih berada di Provinsi dan kita masih menunggu mesin itu datang," Kadis Peternakan Kuansing, Masri kepada wartawan di Teluk Kuantan, Kamis (16/5) lalu . "Kita masih menunggu pengadaan dari Provinsi, paling September atau Oktober bisa terealisasi,"katanya.
Dijelaskannya, saat ini bahan baku bagi pakan ternak tidak hanya berasal rumput semata, akan tetapi tetapi juga bisa dari pelepa sawit yag sudah diolah salah satunya melalui teknologi mesin Chopper itu.
Saat ditanya, peternak dari kecamatan mana saja yang akan menerima mesin ini nantinya, menurut mantan Kabag Ekbang Setda Kuansingi itu, Disnak Kuansing belum bisa memberikan informasi, karena masih dilakukan verifikasi. Yang pasti sebutnya, kelompok tani yang terdaftar di Disnak Kuansing.
"Secara umum kita telah lakukan verifikasi, namun penetapan final tetap ada campur tangan pihak Provinsi dan pusat. Nanti mereka turun untuk mengecek kelompok mana yang dapat,"katanya.
Bantuan mesin chopper tersebut bebernya diberikan dalam bentuk hibah yang diserahkan kepada masyarakat yang memiliki ternak, dan penyerahan dilakukan setelah ada SK nama-nama kelompok tani peternak yang akan menerimanya.
Masri berharap, jika mesin ini nanti diterima, dapat meningkatkan produksi sektor usaha peternakan di Kuansing, karena dapat membantu masalah ketersediaan pakan ternak. ( ependri )