SEOUL - Korea Utara (Korut) kembali mengkritik kedatangan kapal induk Amerika Serikat (AS), USS Nimitz, di Korea Selatan (Korsel). USS Nimitz memang dijadwalkan mengikuti latihan perang yang dimulai pada pekan ini.
"Latihan angkatan laut yang melibatkan kapal induk berenergi nuklir itu adalah ancaman bagi kami, dan hal itu mendemonstrasikan upaya mereka untuk menginvasi kami," ujar Komite Reunifikasi Damai Korut, seperti dikutip KCNA, Senin (13/5/2013).
"Resiko perang nuklir di Semenanjung Korea meningkat karena latihan perang gegabah yang dilakukan AS dan Korsel," imbuhnya.
Latihan angkatan laut yang dihadiri oleh kapal berbobot 97 ribu ton itu adalah latihan operasi penyelamatan. Namun Kementerian Pertahanan Korsel juga melaporkan, mereka akan menggelar latihan manuver laut pada kesempatan yang sama.
Kedua negara tersebut siap memulai latihan hari ini di wilayah selatan hingga hari Selasa. Kapal besar itu, kini sedang berlabuh di Kota Busan dan mempersiapkan logistiknya untuk berlatih.
Pejabat militer AS, Laksamana Muda Mike White mengatakan bahwa, kehadiran USS Nimitz sama sekali tidak berhubungan dengan eskalasi ketegangan di Semenanjung Korea. Hal itu merupakan wujud dari kerja sama militer AS dan Negeri Ginseng selama bertahun-tahun.
"Ini bukanlah respons dari apa yang sudah terjadi sebelumnya, namun ini merupakan bagian dari interaksi yang sudah kami lakukan selama 60 tahun," ujar White.( KCNA/ozc/ktc )
Kapal Induk AS Tiba di Korsel, Korut Ngamuk
Redaksi
Ahad, 12 Mei 2013 - 08:53:00 WIB
Pilihan Redaksi
IndexWah, Terinspirasi dari Jokowi, Pasangan Lurus Luncurkan Kartu Riau Sejahtera
Berniat Beli Senpi dengan Upal, 2 Pemuda Dikerangkeng
Sukarmis : Kuansing Dukung Ketua Golkar Riau Jadi Cagubri
Sekda Buka Acara Legal Drafting Penyusunan Prohuda
Ustazah Mama Dedeh Bakal Meriahkan HUT Kuansing
Lakukan Reevaluasi Pendirian Kabupaten Kuansing
Tulis Komentar
IndexBerita Lainnya
Index Internasional
Robert Kiyosaki Ramal AS Jadi Negara Termiskin di Dunia
Senin, 25 Desember 2023 - 12:16:44 Wib Internasional
Kemiskinan di Israel Melonjak Akibat Perang dan Gerakan Boikot
Senin, 25 Desember 2023 - 11:31:01 Wib Internasional