Suriah: Kami Tidak Terlibat dalam Pengeboman Turki

Suriah: Kami Tidak Terlibat dalam Pengeboman Turki
Foto : Warga di Kota Reyhanli (Reuters). ( ozc/ktc )

REYHANLI - Turki menuduh intelijen Suriah melakukan kerja sama dengan salah satu kelompok militan untuk mengebom Kota Reyhanli. Namun Suriah langsung membantah tuduhan keterlibatan itu.

Seperti diketahui serangan bom mobil yang terletak di kota perbatasan itu menewaskan 46 orang. Saat itu pulalah, muncul dugaan bahwa konflik Suriah telah menyebar ke Turki selaku negara tetangganya.

Damaskus langsung menepis tuduhan Turki mengenai keterkatian intelijennya dalam peristia berdarah itu. Menteri Informasi Suriah Omran Zubi justru menuduh Turki bertanggung jawab atas eskalasi kekerasan di Suriah karena mereka membantu militan Al-Qaeda.

"Suriah tidak pernah terlibat dalam pengeboman itu, karena sama sekali tidak mendukung serangan ini," ujar Zubi.

Meski demikian Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu tetap yakin akan adanya keterlibatan negara tetangganya dalam peristiwa tersebut. Ketegangan hubungan antara Turki dan Suriah kembali meningkat.

"Serangan bom itu berasal dari kelompok teroris sayap kiri yang memiliki hubungan dengan Assad. Ini adalah saatnya bagi komunitas internasional untuk bersatu bersama, menentang pemerintahan ini," ujar Davutoglu ketika berada diJerman, seperti dikutip Reuters, Senin (13/5/2013).

Davutoglu menambahkan, pelaku pengeboman diyakini berasal dari kelompok yang sama yang pernah menyerang Kota Banias, Suriah, pekan lalu. Serangan di kota tersebut menewaskan 62 orang.

Insiden pengeboman itu turut menyulut amarah warga setempat. Kemarin, kepolisian langsung berjaga-jaga di kota tersebut dan mewaspadai akan adanya serangan lain.

Setelah peristiwa pengeboman itu berlangsung, sembilan warga Turki langsung ditangkap. Negara tersebut juga menangkap seseorang yang diduga menjadi dalang pengeboman.( reuter/ozc/ktc )

Berita Lainnya

Index