Terus Diikuti, Annas Maamun Nyaris Pukul Pengaku Wartawan

Terus Diikuti, Annas Maamun Nyaris Pukul Pengaku Wartawan
H Anas Ma'mun. ( ktc )

DURI - Kesuksesannya Balon Gubri Annas Maamun menggelar jalan santai 'Kawan Annas' di Kota Duri, Ahad (12/5/13) ternodai dengan insiden di halaman Hotel Grand Zuri, sekitar pukul 16.00 WIB. Bupati Rohil tersebut nyaris memukul sekelompok orang yang mengaku wartawan. Politisi Golkar itu merasa terganggu karena pegnaku wartawan tersebut terus meminta uang kepadanya.

" Sudah, tidak ada lagi, mau apa kalian?" ujar Annas dengan suara lantang yang menarik perhatian seisi tamu hotel sambil berjalan menuju mobil pribadinya.

Tidak puas dengan tingkah sang Bupati, lantas sejumlah pengaku wartawan kembali mengikuti sembari tetap melontarkan perkataan yang tidak jelas sehingga semakin memancing emosi Annas." Mau apa lagi kalian ini!" bentaknya sambil mencoba mengejar dan memukul oknum wartawan tersebut.

Bupati Annas semakin emosi saat salah seorang dari wartawan itu berusaha mengabadikan moment langka tersebut," Jangan kau foto aku!" sambil terus mendorong dan hampir merampas kamera sang pengaku wartawan.

Beruntung, Aksi nyaris baku hantam yang terjadi hampir sepuluh menit tersebut dapat diredakan oleh sejumlah tamu hotel dan simpatisan partai golkar yang kebetulan melihat langsung aksi bela diri Bupati tertua di Provinsi Riau tersebut.

Melihat insiden tersebut sejumlah orang menyalahkan keduanya. Orang-orang yang megnaku wartawan dianggap tak beretika. Sementara Annas diaggap tak pandai mengontrol emosi.

" Semestinya kalau memang wartawan tidak seusil itu dengan mendesak minta dipenuhi keinginannya. Sedangkan, Pak Annas juga semestinya tak perlu emosi seperti itu. Beliau itu calon pemimpin Riau. Tidak patut bersikap seperti itu," komentar seorang warga.

Sementara itu Wakil Ketua DPD Partai Golkar Riau bidang Kominfo Edy Ahmad RM menyayangkan sikap sejumlah orang yang mengaku wartawan. Mereka terus mengikuti Annas untuk minta uang.

"Setelah diberi uang dan merasa jumlahnya tidak sesuai diharapkan, dikembalikan, tentu Pak Annas marah," jelasnya melalui pesan singkat kepada riauterkinicom. ( rtc/ktc )

Berita Lainnya

Index