Juara di Malaysia, Ini Sepatu Anti-Pelecehan Seksual Temuan Siswa SMP

Juara di Malaysia, Ini Sepatu Anti-Pelecehan Seksual Temuan Siswa SMP
Foto: David . ( detik.com/ktc )

JAKARTA - Hibar Syahrul Gafur pelajar dari SMPN 1 Bogor tersenyum ketika kembali menginjak Indonesia dari ajang International Exhibition of Young Inventors (IEYI) di Malaysia. Ia meraih medali emas dalam ajang tersebut berkat temuannya: sepatu anti-pelecehan seksual.

"Ide dari saya sendiri, soalnya saya nonton TV banyak pelecehan seksual. Terus saya juga lihat sepatu wanita seperti high heels, wedges, atau apa saja," kata Hibar di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, Minggu (12/5/2013).

Prototipe yang ia bawa adalah sepatu jenis wedges berwarna putih. Dua tembaga tampak menghiasi sol bagian depan sepatu tersebut. Tampak cantik dengan kilau tembaga, namun jangan coba-coba menyentuh tembaga tersebut, karena bertegangan 450 volt.

"Posisi switch-nya on, lalu nyala menggunakan komponen sirkuit. Dari baterei 9 volt, akan mengalir ke sirkuit, di dalam komponen sirkuit tegangan dinaikan dan dirubah menjadi arus listrik yang mencapai 450 volt," ujar Hibar.

Bocah yang baru berumur 14 tahun pun menceritakan uji coba tak sengaja yang ia lakukan. Kelinci percobaannya adalah gurunya, itu pun tanpa sengaja saat gurunya bertamu dan melihat hasil karya Hibar.

"Itu terjadi nggak sengaja, guru saya lagi mengobrol sama ayah saya. Terus dia menyalakan tombol on, terus terpegang, dia kesetrum, langsung lemas," ujar Hibar.

Namun Hibar dengan yakin menyatakan penemuannya aman untuk pemakai, tes di permukaan air pun membuktikan temuannya aman. "Tidak ada kendala buat pemakai, aman, soalnya pemicunya ada di depan. Jadi aman buat pemakai, termasuk anti air," ujar anak dari seorang prajurit TNI ini.

Hibar berharap temuannya ini bisa segera diproduksi massal untuk melindungi wanita. Tentunya dengan komponen yang lebih baik, sepatunya pun bisa dipasang di berbagai jenis sepatu wanita.

"Cuman karena ini buatan tangan, kalau produksi pabrik, trafo dan batereinya bisa lebih kecil lagi. Pengen saya ada perusahaan yang mau beli semacam hak cipta ini, jadi bisa diproduksi massal," ujar Hibar.

Hibar adalah salah satu dari tiga pemenang medali emas asal Indonesia dalam ajang IEYI ke 9 di Kuala Lumpur, Malaysia. Temuannya menarik kaum hawa yang mengunjungi acara tersebut pada 9 Mei hingga 11 Mei 2013 kemarin. ( dtc/ktc )

Berita Lainnya

Index