Pemkab Usut Dugaan Pejabat Berbuat Tak Senonoh dengan Istri Orang

Pemkab Usut  Dugaan Pejabat Berbuat Tak Senonoh dengan Istri Orang
ilustrasi. ( ktc )

TELUK KUANTAN - Dugaan adanya oknum pejabat eselon III Pemkab Kuansing yang berbuat tak senonoh dengan istri orang lain sedang ditelusuri oleh Pemkab Kuansing untuk membuktikan rumor dan isu yang sedang berkembang ditengah-tengah masyarakat saat ini.

Hal ini dikatakan Sekda Kuansing, Drs H Muharman, M.Pd, Jumat ( 10/5 ) sore. Menurutnya, setelah munculnya isu hal ini termasuk pemberitaan di media massa, dirinya langsung meminta Asisten III untuk meneliti kebenaran informasi tersebut. Hanya saja kendala yang ditemui  saat ini, belum ada saksi yang melihat langsung dugaan terjadinya kejadian tersebut yang dapat dimintai keterangan.

Padahal jelas ujarnya, keterangan dari orang yang mengetahui kejadian ini diperlukan selain keterangan dari oknum pejabat yang bersangkutan untuk tindakan lebih lanjut. Karena untuk mengambil tindakan apa yang akan diambil  tentu perlu data dan fakta dari orang-orang yang mengetahuinya.

Tetapi yang jelas ujarnya, Pemkabn Kuansing terkait perilaku amoral seperti ini akan bersikap tegas jika nantinya memang terbukti. Pihaknya akan menelusuri fakta-fakta yang berkembang soal ini agar menjadi jelas dan tak menjadi isu semata.

Sementara itu Ketua Lembaga Peduli Kuansing, Ilyas, Kamis ( 9/5 ) lalu menyatakan, agar tak merusak citra Pemkab, isu-isu yang saat ini marak terkait adanya oknum pejabat eselon III yang berbuat mesum harus diselidiki kebenarannya. Jika terbukti, maka yang melakukannya dikenai sanksi yang cukup berat misalnya pemecatan, jika tidak maka harus dipulihkan. " Yang berkembang sekarang kan informasi dari mulut ke mulut , masalahnya sudah menjadi bahan pergunjingan yang tak elok baik bagi Pemkab maupun bagi yang tersudut akibat informasi ini,"ujarnya.

Masalahnya isu ini sudah cukup merebak, sementara belum dapat dikonfirmasi apakah kejadian di kawasan Kasang Kuantan Mudikk yang diduga berbuat mesum dengan istri orang tersebut benar atau tidak, tetapi tentu saja tidak akan ada asap tanpa ada api.
" Ini kan jadi perbincangan sekarang, kalau tidak benar isu itu tentu saja yang merugi oknum pejabat itu atau wanita yang disangkakan terlibat perbuatan amoral, bisa jadi ada orang yang tidak senang kepada yang bersangkutan lalu dibuat isu seperti ini, atau memang benar, karena itu memang perlu diselidiki biar jelas dan terang benderang,"ujarnya.
Namun yang lebih penting dari kasus ini ujarnya, semua fihak harus memberi pesan yang jelas kepada oknum-oknum baik pria maupun wanita yang berbuat amoral seperti berselingkuh dengan gadis atau pria lajang maupun dengan suami dan istri orang mendapatkan sanksi yang keras, baik sesama pegawai apalagi pejabat yang merupakan panutan dan tauladan bagi masyarakat.
"  Kalau terbukti ini lebih berat dari pelanggaran disiplin, saya Kira Pemkab jika tidak akan main-main soal ini, karena sudah banyak pegawai yang berbuat amoral diberi sanksi, kalau tidak pulihkan nama baik yang terkena isu karena hal ini menyangkut masa depan mereka dan keluarga mereka ,"ujarnya. ( isa )

Berita Lainnya

Index