Anti Politik Dinasti, Sutiyoso Coret Anak Sendiri

Anti Politik Dinasti, Sutiyoso Coret Anak Sendiri
Ketua Umum PKPI Sutiyoso. TEMPO/Dasril Roszandi. ( ktc )

JAKARTA - Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia Sutiyoso mengaku tak ingin memberikan tempat untuk aji mumpung, nepotisme, dan perkoncoan dalam politik partainya. Karena itu, dia tegas melarang keluarganya untuk maju dalam pemilihan anggota legislator dalam Pemilu 2014 mendatang. 

"Anak saya pernah mendaftar, tapi saya coret," kata Sutiyoso di Galeri Kafe, Jakarta, Kamis, 9 Mei 2013. Menurut mantan Gubernur Jakarta ini, seorang pemimpin harus memberikan contoh yang baik kepada rakyat dan pengikutnya

Sikap PKPI dan Sutiyoso ini tentu berlawanan dengan tren saat ini. Dalam daftar calon legislator sementara (DCS) partai-partai peserta pemilu mendatang, nama-nama anak, suami, menantu, dan istri para elite partai bertebaran di sana-sini. 

"Saya tidak ingin memanfaatkan kekuasaan untuk memasukkan anak saya dalam daftar calon legislator," kata Sutiyoso kalem. Bahkan, menurut Bang Yos—begitu dia biasa disapa—anaknya yang baru bergabung dengan partai itu memang belum cukup kompeten untuk ikut dalam pemilihan legislator. 

Sikap Sutiyoso ini didukung oleh politikus Partai Golkar, Hajriyanto Y. Thohari. Menurut dia, sistem pencalonan legislator yang mengandalkan kekerabatan amatlah tak sehat. "Ini mencederai demokrasi," kata Wakil Ketua MPR ini. Sayangnya, dinasti politik malah marak di partai asal Hajrianto, Golkar. Anak-menantu sejumlah petinggi partai beringin, seperti Aburizal Bakrie, Theo Sambuaga, dan Agung Laksono lolos jadi caleg. ( tempo.co/ktc )

Berita Lainnya

Index