Pencuri Ini Hanya Ambil Kaos, Tapi Uang di Brankas Dibiarkan

Pencuri Ini Hanya Ambil Kaos, Tapi Uang di Brankas Dibiarkan

BANDUNG - Seribuan kaos digondol pencuri dari Toko kaos Gurita, di Jalan Cihampelas Kota Bandung. Pelaku diduga menyeleksi dulu kaos yang diambilnya. Sebab kaos bertuliskan 'Bandung' sengaja tak diambil. Tak hanya itu, uang dalam laci kasir pun tidak ikut dijarah.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu dini hari lalu (1/5/2013). Menurut owner Toko Kaos Gurita Eka Riani (38), pencurian itu diketahui pertama kali oleh pegawainya.

"Jadi sekitar jam 8 pagi salah satu pegawai saya mau buka toko, kaget karena rolling door sudah tidak ada gemboknya. Saat dibuka, toko sudah acak-acakan. Kaos di etalase kosong. Karena takut, dia enggak berani masuk dan minta tolong orang lain menemaninya masuk. Kemudian telepon saya," ujarnya kepada detikcom, Jumat (3/5/2013).

Menurutnya barang di tokonya hampir semua habis, tepatnya 1.000 kaos dan 23 tas. Anehnya uang utuh. Ia menduga pelaku lebih dari satu orang dan menggunakan mobil besar.

"Ini yang sedikit aneh, padahal laci meja kasir tidak dikunci. Di sana ada brankas kecil. Kalau mau, kan mereka bisa membawanya. Pelaku juga memilih kaos yang akan diambil," ungkap Eka.

Eka mengatakan kaos produknya memang rata-rata berupa tulisan. Nah, pelaku seolah sengaja tidak membawa kaos yang ada tulisan 'Bandung'-nya. "Kayanya ini akan dijual lagi keluar kota. Jadi tulisan yang identik dengan Bandung enggak diambil," tuturnya.

Kerugian akibat pencurian ini sekitar Rp 70 juta- Rp 90 juta. "Tiga hari ini kami tutup, besok baru buka lagi," ujar Eka.

Kejadian ini sudah dilaporkan ke Polsek Bandung Wetan. Ternyata, kata dia, menurut pengakuan polisi dalam empat bulan terakhir ini, kejadian serupa juga dialami beberapa toko di wilayah Bandung Wetan.

"Katanya ini kejadian ketiga dalam empat bulan terakhir ini. Modusnya sama, barangnya yang diambil namun uangnya enggak," ujar Eka.

Sementara dihubungi secara terpisah, Kanitreskrim Polsek Bandung Wetan AKP Wisnu Perdana mengaku korban belum menerima laporan resmi. "Masih diinventarisir. Sampai sekarang kami menunggu," ujarnya melalui pesan singkat.( dtc/ktc )

Berita Lainnya

Index