Mahasiswa Kukerta UNRI Ajar Warga Buat Sabun Cair dan Kerupuk dari Biji Karet

Mahasiswa Kukerta UNRI Ajar Warga Buat Sabun Cair  dan Kerupuk dari Biji Karet
Kampus UR. fhoto bm

TELUKKUANTAN - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau (Unri) di Desa Pangkalan lndarung, Kecamatan Singingi mengadakan pelatihan membuat sabun cair cuci piring, Sabtu sore (6/7/2019).

Pelatihan yang diikuti kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) berlangsung antusias. Pelatihan tersebut merupakan program pemberdayaan ekonomi kreatif bagi masyarakat desa.

Tujuanya, dengan sabun yang dihasilkan itu, selain untuk pribadi, masyarakat juga bisa menjadikan bisnis untuk dijual di Kuansing.

Hal itu dikatakan Koordinator Kukerta Unri, Dicky Pangindra, kepada wartawan, Selasa (9/7).

Menurut Dicky, dengan adanya sabun cuci buatan sendiri minimal akan mengurangi pemakaian plastik.

"Setidaknya, masyarakat tidak perlu membeli sabun lagi. Ini sebuah langkah penghematan," ujar Dicky didampingi pemandu kegiatan, Reva Dina Asri.

Dicky menuturkan, pembuatan sabun cuci tersebut terinspirasi dari Kampung Berseri Astra di Pekanbaru. Kelompok masyarakat disitu sudah menjadi kelompok usaha dengan produk Sabun Cair Madani (SCM).

Dicky menambahkan, adapun bahan yang digunakan untuk pembuatan sabun tersebut, antara lain, garam dapur murni, gula, texapone, sodium dan air dengan pH 7.

Setelah selesai, mahasiswa langsung membagikan sabun tersebut kepada warga Pangkalan Indarung.

Salah seorang warga Pangkalan Indarung, Dewi, menuturkan bahwa, sabun dan shampo hasil kreativitas mahasiswa Unri tersebut menjadi pengetahuan baru bagi masyarakat

"Sangat wangi. Kami sangat kaget melihat hasilnya," ujar Dewi.

Setelah pelatihan mambuat sabun cair, pekan depan, Kukerta akan mengajarkan masyarakat membuat kerupuk dari bahan biji karet. Olahan kerupuk ini pernah diikutkan pada Program Kreatifnas Mahasiswa (PKM) Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi. ( mad )

Berita Lainnya

Index