Tidak Ada Dana Dari Pemerintah, Mesjid Agung Galang Dana Untuk Kegiatan Ramadhan

Tidak Ada Dana Dari Pemerintah, Mesjid Agung Galang Dana Untuk Kegiatan Ramadhan
Mesjid agung Kuansing

TELUK KUANTAN - Pengurus mesjid agung Kuansing, Riau harus melakukan penggalangan dana untuk mendukung kegiatan selama bulan ramadhan dari jemaah dan masyarakat.

Pasalnya mesjid terbesar dan kebanggaan masyarakat Kuansing ini tidak mendapat anggaran dari pemerintah untuk mendanai kegiatan yang digelar pengurus mesjid selama bulan suci ramadhan 1440 Hijriah.

Hal tersebut disampaikan salah seorang pengurus mesjid agung, Yusril Rasul saat memberi mukadimah sebelum memimpin penggalangan dana dimalam perdana sholat tarawih , Minggu ( 6/5/2019) malam dimesjid agung.

" Bapak dan ibu serta jemaah karena tidak ada anggaran dari pemerintah maka dengan kerendahan hati Kami memohon sumbangan untuk mensukseskan kegiatan selama ramadhan dimesjid Kita ini,"ujarnya.

Yusril juga menyampaikan permohonan maaf karena diadakan acara lelang atau penggalangan dana sebelum sholat tarawih dimulai.

" Kami minta waktu 20 menit untuk kegiatan ini,"lanjutnya.

Pasalnya dana untuk mendukung kegiatan ramadhan lumayan banyak yakni Rp.118.8 Juta. Dana tersebut terangnya diantaranya akan digunakan untuk membantu intensif pencemarah baik pada saat tausiyah sholat Tarawih, sholat subuh dan sholat dzuhur. Juga untuk intensif panitia pelaksana yang akan bertugas 24 jam mensukseskan dan mengamankan serta memberi kenyamanan dan keamanan bagi jemaah selama melaksanakan kegiatan di mesjid agung.

" Juga dana untuk takzil berbuka dan sabur serta kegiatan lainnya,"papar Yusril Rasul.

Yusril juga menegaskan bagi donatur dapat kapan saja menyampaikan sumbagan selama bulan ramadhan.

" Tidak hanya pada malam ini namun selama bulan Ramadhan. Karena pengurus memang sangat membutuhkan. Pengurus siap menanti dermawan yang akan memberi sumbangan,"katanya.

Sedangkan ketua badan pengelola mesjid agung, Nurlisman mengajak jemaah beramai-ramai datang ke mesjid untuk beribadah.

Ia mengatakan umat muslim harus bergembira menyambut ramadhan karena begitu banyak kesempatan beribadah dan meningkatkan ukhuwah.

Pada sholat tarawih perdana bertindak sebaga imam, Ustad Supriyadi. Sekitar seribuan jemaah ikut sholat isya, sholat sunat tarawih dan witir berjemaah saat itu. ( isa )

Berita Lainnya

Index