Jika Terpilih Jadi Dewan, Juprison Berjuang Bangun Hutan Budaya Sumber Kayu Jalur

Jika Terpilih Jadi Dewan, Juprison Berjuang Bangun Hutan Budaya Sumber Kayu Jalur
Juprison ( kiri ) dengan kalungan bunga disebuah acara

TELUK KUANTAN - Salah satu titik kritis pelestarian tradisi kebanggaan masyarakat Kuansing pacu jalur semakin minimnya dan susahnya masyarakat mendapat kayu sebagai bahan jalur.

Juprison sosok berlatar belakang wartawan yang maju dalam Pileg 2019 dari Dapil II yang meliputi kecamatan Pangean, Logas Tanah Darat, Kuantan Hilir, Kuantan Hilir Seberang , Inuman dan Cerenti bertekad membangun kawasan hutan budaya yang bakal menjadi sumber kayu jalur jika diberi amanah oleh masyarakat.

" Harus ada langkah nyata sejak sekarang tidak hanya menggantungkan ke green belt PT. RAPP semata atau dikawsan hutan lindung,"ujar Juprison.

" Hutan lindung juga banyak dijarah yang dalam waktu dekat bisa habis,"lanjutnya.

Sebagai pecinta tradisi jalur dirinya melihat dan merasakan bagaimana susahnya masyarakat mendapatkan kayu jalur dengan dana yang besar pula.

Jika duduk di DPRD Kuansing dengan dukungan warga, dirinya bertekad mendorong dana APBD dan CSR perusahaan untuk membeli lahan yang akan dibangun kawasan hutan budaya tersebut untuk perdana dibagian hilir Kuansing.

" Kalau setiap tahun mampu untuk dua hektare lahan selama lima tahun sudah ada sepuluh hektare,"ujarnya.

Ia yakin sudah banyak ilmu pengetahuan dan teknologi yang mampu mempercepat sebuah kayu tumbuh besar dan berdaya tahan tinggi. 

Dengan demikian masa mendatang ujarnya masyarakat tidak perlu payah mendapatkan izin untuk mendapatkan kayu jalur. Begitu juga tidak perlu mencari jauh-jauh dari desa dengan biaya angkut yang mahal.

" Setiap Caleg memiliki program untuk masyarakat. Saya salah satunya fokus dalam program pelestarian bahan baku kayu jalur,"ujarnya yang dikenal masyarakat bagian hilir sebagai wartawan pecinta tradisi pacu jalur tersebut.

" Kalau anggota dewan memiliki fungsi anggaran saya pergunakan untuk membangun hutan budaya sebagai sumber kayu jalur,"ujar Caleg dari Partai Golkar untuk DPRD Kuansing itu.

Karena selama ini belum ada langkah nyata untuk menjaga kelestarian pasokan bahan kayu jalur ini khususnya dari pemerintah.

" Untuk perusahaan tidak hanya RAPP perusahaan lain juga harus membangun kawasan hutan budaya. Jangan mereka disini hanya untuk mengeruk kekayaan Kuansing saja dan dibawa keluar. Sudah berapa puluh ribu hektar lahan Kuansing mereka garap masak tidak peduli terhadap hal ini,"kata Juprison.( isa )

Berita Lainnya

Index