Musliadi : Kuansing Tertinggal dari Kabupaten Lain

Musliadi : Kuansing Tertinggal dari Kabupaten Lain
Ketua Komisi A DPRD Kuansing, Musliadi. ( grc )

TELUK KUANTAN – Ketua Komisi A DPRD, Musliadi menillai, kabupaten Kuantan Singingi ( Kuansing ) sudah tertinggal dari kabupaten lain. Perlu kerja keras dan kekompakkan mengejar ketertinggalan yang ada tersebut.

Hal ini dilontarkan ketua DPC PKB Kuansing ini menanggapi usia kabupaten tercinta ini pada usia 19 tahun, Sabtu ( 13/10/2018). Hal tersebut bertolak dari melihat kemajuan yang dicapai dari daerah lain.

“ Saya menilai sekarang sudah tertinggal dibandingkan kabupaten lain,”tegasnya.

Seperti  dunia pendidikan, tahun 2013 lalu Kuansing berada diperingkat  tiga besar, namun sekarang berada diperingkat  bawah.  Untuk mengatasinya harus fokus meningkat SDM pengajar melalui Bimtek, pelatihan dan lokakarya dan sarana belajar mengajar.

Pembangunan insfrastruktur belum  dirasakan masyarakat tahun-tahun terakhir. Padahal sebelumnya derap pembangunan dirasakan masyarakat.

“ Infrastruktur mungkin terkait dengan kondisi keuangan daerah yang terus berkurang, tetapi masyarakat kan belum tentu mengerti.  Mereka yang tahu jalannya setiap makin bagus, aspal bertambah, pengairan mantap,“ujarnya.

Begitu juga disektor layanan kesehatan, katanya masih banyak dikeluhkan masyarakat. Birokrasi juga demikian tidak solid dan tidak jelas mau dibawa kemana kabupaten tercinta ini.

“ Lapangan kerja tidak terbuka, ekonomi masih lesu,“tambahnya.

Untuk Bupati Mursini dan Wabup Halim,  dirinya meminta bekerja keras disisa masa jabatan yang tinggal dua setengah tahun lagi. Karena masyarakat menilai belum merasakan perubahan.

“ Kalau bahasa dimasyarakat mana perubahan itu, mungkin ada perubahan, tetapi belum sesuai ekpestasi ( harapan ) masyarakat.  Kalau bagi masyarakat ukurannya sederhana saja ya jalan makin baik, layanan kesehatan makin cepat dan murah, mengurus sesuatu di pemerintahan makin cepat, lapangan kerja ada, mencari uang tidak sulit,”ujarnya.

Hal ini harus menjadi pemicu bagi Bupati dan Wabup serta kabinetnya untuk bekerja  keras menghadirkan perubahan yang dinginkan masyarakat,  baik  peningkaan kualitas pendidikan, peningkatan kualitas layanan kesehatan, peningkatan layanan birokrasi, perekonomian dan insfrastruktur.

“Bupati dan Wabup harus memberi arahan yang jelas, tegas dan terarah merealisasikan visi dan misinya dan seluruh pejabat dan staf diperangkat daerah memiliki loyalitas untuk mensukseskan program-program Bupati dan Wabup,”kata Musliadi.

Musliadi juga meminta agar kegiatan-kegiatan seremonial dan kegiatan diluar daerah dikurangi dan lebih fokus mempertajam realisasi visi dan misi. 

“ Inventarisir masalah, evaluasi dan lakukan perbaikan, istilahnya kerja,  kerja, dan kerja, lebih banyak dilapangan mendengar keluhan masyarakat dan kemudian mengatasi permasalahan yang dirasakan masyarakat. Ada masalah cepat tuntaskan jangan dibiar menumpuk-numpuk nanti makin  rumit,”kata Musliadi.

Sejak sekarang semua unsur harus bekerja keras mengejar ketertinggalan yang ada. Kalau dana APBD makin berkurang, berjuang semaksimal mungkin mengejar dana alokasi khusus ( DAK ) yang banyak dipusat dan dana APBD Provinsi Riau.Kerahkan OPD menjemput bola agar dana semakin banyak mengalir untuk memenuhi aspirasi masyarakat.

Hal senada dikatakan ketua LSM Permata Kuansing, Junaidi Affandi.  Menurutnya masyarakat menilai khusus untuk kota Teluk Kuantan saja tidak nampak perkembangan tiga tahun terakhir ini.

“ Jalan ya seperti itu saja, gedung seperti itu-itu saja, tidak ada penambahan fasilitas umum ,taman ya seperti itu saja,”pungkasnya. ( isa )

 

Berita Lainnya

Index