TELUK KUANTAN – Dinilai prospek menambah income (pendapatan ) warga masyarakat dan diversifikasi bidang usaha pertanian, Wakil Bupati Kuansing, H Halim bakal menggalakan penanaman serai wangi kepada masyarakat.
“ Tanaman Serai Wangi nantinya diharapkan mampu mengangkat perekonomian masyarakat Kuansing. Apalagi tanaman ini selain tidak memiliki hama, juga bisa tumbuh disembarang tempat,”ujarnya kepada wartawan diruang kerjanya, Rabu ( 3/10/2018 ).
Sebelum mengajak masyarakat dirinya terlebih dahulu melakukan penanaman komoditi ini, sehingga kelemahan dan keunggulan dapat diketahui sejak awal dan pada saat digalakkan kemasyarakat dapat berbagi pengalaman yang sudah dimiliki sehingga berjalan sukses.
" Ini kita mulai dari kita dulu, yang sudah kita tanam ada 5 hektar. Sementara yang 20 hektar saat ini tengah Kita garap untuk Kita tanam baru," ujar politisi berbasis pengusaha ini.
Untuk menampung serai wangi milik warga jika sudah produksi katanya, dirinya berencana membangun pabrik penyulingan sendiri untuk mengolah daun serai wangi yang bisa dijadikan parfum maupun minyak urut. Ini akan memudahkan bagi petani menjual daun serai wangi.
" Kalau sudah ada pabrik secara otomatis tentu sudah ada yang menampung membeli daun Serai Wangi ini nantinya,"ujar Halim.
" Kita akan buktikan dulu kalau berhasil baru kita canangkan ke masyarakat, karena di Medan sudah ada yang ekspor hasil serai wangi keluar negeri. Kalau yang berhasil itu di Pulai Jawa dan Pasaman,"ujarnya melanjutkan.
Berdasarkan analisa usaha menurutnya, dalam satu hektar tanaman serai wangi dapat menghasilkan 20-30 ton daun serai wangi. "Harga jual perkilo sekarang Rp 1000, berarti perkiraan pendapatan Rp 20 juta hingga Rp 30 Juta per hektare,"katanya.
Keunggulan serai wangi lainnya ini kata Halim, tanaman ini hidup cukup lama, dan ditanam dengan jarak tanam 1 x 1 meter. "Umur 10 bulan sudah bisa kita panen,"katanya. ( hrc )
